Menlu RI Retno Marsudi Pimpin Pertemuan Trilateral Indonesia, Australia, Timor Leste di New York

Diharapkan melalui Forum ini dapat dilakukan kerja sama konkret di bidang insfrastruktur di antara negara-negara Indo-Pasifk.

Indonesia-Australia Perbarui kerja sama ekonomi

Pemerintah Indonesia dan Australia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.

Kesepakatan ini merupakan pembaruan MoU yang akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan perspektif dalam mendukung perekonomian kedua negara.

“Modalitas kerjasama dan silaturahim ini merupakan hal yang baik dan dapat ditiru oleh banyak negara dalam membina hubungan bilateral,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Indonesia dan Australia memiliki hubungan persahabatan yang kuat, termasuk dalam aspek ekonomi, mengingat Australia adalah investor terbesar ke-15 di Indonesia, tambahnya.

Hal ini juga terlihat dari fakta bahwa Australia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-14 dan negara asal impor terbesar ke-7 di dunia untuk Indonesia.

Sejauh ini, Australia telah membangun hubungan kerjasama strategis dengan Indonesia, termasuk melalui Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera).

Kedua negara telah bekerja sama di beberapa bidang—ekonomi, ekonomi internasional, kebijakan pendapatan, termasuk perpajakan, reformasi struktural, pasar modal, dan sektor keuangan.

Kerja sama tersebut meliputi kunjungan bilateral, konferensi, lokakarya, program magang, penelitian bersama, pertukaran informasi, dan kegiatan pertemuan tahunan bersama.

Hubungan erat kedua negara juga tercermin dalam dukungan Australia terhadap Presidensi G20 Indonesia, dan MoU tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kerja sama pada pertemuan Menteri Keuangan G20 di Washington DC.

Australia berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia jelang KTT dengan tiga agenda prioritas kepresidenan, yaitu kesiapsiagaan pandemi, ekonomi digital, dan transisi energi.

Selain penandatanganan MoU yang telah diperbarui, kementerian keuangan Indonesia dan Australia juga telah melakukan Dialog Kebijakan Ekonomi (EPD) dua arah.

Dialog tersebut dilakukan untuk memperkuat perekonomian domestik masing-masing negara dan kawasan, seiring dengan meningkatnya risiko ekonomi global.

Dalam dialog tersebut, kedua negara fokus pada isu-isu terkait makroekonomi, sektor keuangan, dana pensiun, transfer ke daerah, dan transisi energi berkelanjutan.

Melalui EPD, Indonesia dan Australia berharap dapat saling menguntungkan dari pertukaran pandangan sehingga bidang-bidang prioritas dapat ditingkatkan bagi kedua negara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com/en.antaranews.com

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS