Berita Sikka

Diduga Terjangkit Virus ASF, Puluhan Ekor Ternak Babi Mati Mendadak di Tanawawo Sikka

Kematian puluhan ekor babi tersebut diduga terkena virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF)

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ ARNOLD WELIANTO
TERNAK BABI- Puluhan ekor babi yang berada di Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka, dilaporkan mati mendadak dalam beberapa bulan terakhir. Kematian puluhan ekor babi tersebut diduga terkena virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Puluhan ekor ternak babi yang berada di Kecamatan Tanawawo Sikka, dilaporkan mati mendadak dalam beberapa bulan terakhir.

Kematian puluhan ekor babi tersebut diduga terkena virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF).

Demikian dikatakan Camat Tanawawo Yohanes Oriwis Naga Seso kepada Pos Kupang.com, Selasa, 21 September 2022.

Ia mengatakan, Puluhan ekor babi yang mati diduga terjangkit Virus ASF Hal ini diketahui dari laporan Kepala BPP Kecamatan Tanawawo.

Dari laporan tersebut terdapat 16 ekor babi di Wolonira, Desa Poma dan 1 ekor babi di Desa Loke, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka.

Baca juga: WASPADA: Virus Babi Afrika Bergolak Ratusan Ekor Babi Mati di Kabupaten Lembata, Simak INFO

Terhadap masalah ini, pada 20 September 2022, Camat Oriwis mengeluarkan himbauan kepada seluruh warga Kecamatan Tanawawo agar hewan ternak babi tidak dibawa keluar Desa Poma dan Desa Loke sehingga tidak terjadi penyebaran virus ASF lebih luas.

Camat Oriwis juga mengimbau bila ada hewan ternak babi yang bergejala ASF, antara lain, kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum, diare berdarah, demam, sembelit, kejang, tidak mau makan, muntah dan kesulitan bernapas untuk segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat atau BPP Kecamatan Tanawawo.

"Pihak Kecamatan sudah membuat surat imbauan kepada masyarakat dan akan mensosialisasikan tentang penyakit ASF kepada masyarakat,”katanya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved