Polisi Tembak Polisi

Berniat Hentikan Kasus Brigadir J, Jenderal Ini Nekat Gunakan Jet pribadi Temui Keluarga Brigadir J

Pasca pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, satu per satu kasus di tubuh Polri mulai terkuak ke hadapan publik.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
DISOKONG JUDI ONLINE - Selama menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo diduga disokong oleh pengusaha judi online 

POS-KUPANG.COM - Pasca pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, satu per satu kasus di tubuh Polri mulai terkuak ke hadapan publik.

Kini tersiar kabar, bahwa salah satu jenderal yang mendatangi keluarga Brigadir J pada 11 Juli 2022 lalu dan berusaha untuk menghentikan kasus pembunuhan itu, adalah Brigjen Hendra Kurniawan.

Sosok jenderal ini menggunakan pesawat jet pribadi milik pengusaha judi online.  Ternyata judi online itu selama ini dipayungi oleh Irjen Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Kini Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Dan, judi online langsung jadi sorotan tajam semua komponen masyarakat, termasuk para pejabat di republik ini.

Baca juga: Nasib Ferdy Sambo Telah Berakhir, Keputusan Komisi Etik Polri Sudah Final dan Mengikat, Simak Ini

Ternyata judi online yang selama ini menyokong kegiatan polisi dibawah Ferdy Sambo. Salah satunya, adalah penggunaan pesawat jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat mendatangi keluarga Brigadir J di Jambi.

Saat ini, Brigjen Hendra Kurniawan merupakan tersangka kasus obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Sebelum terlibat kasus ini, Brigjen Hendra Kurniawan menjabat sebagai Kepala Biro (Karo) Pengamanan Internal (Paminal) Polri atau sebagai anak buah Ferdy Sambo.

Untuk diketahui, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, ternyata ada dua warga sipil yang menyediakan private jet untuk memudahkan para polisi menemui para korban di rumah duka di Jambi.

Dua warga sipil yang memfasilitasi para pejabat Polri dalam kasus tersebut, masing-masing berinisial RBT dan YS.

Hal ini terungkap setelah Indonesia Police Watch (IPW) melakukan penyelidikan tentang ruang gerak para pejabat di sekitar Ferdy Sambo sebelum dan sesudah kasus Brigadir J ditangani Tim Khusus Mabes Polri yang dibentuk Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terhadap fakta tersebut, Eks Penasihat Kapolri sekaligus Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Muradi, meminta Polri untuk mengusut hal tersebut.

Apalagi, dua orang sipil tersebut disebut-sebut juga dalam konsorsium 303. "Penggunaan private jet oleh Brigjen HK adalah bagian lain yang harus diusut," tandasnya.

Pasalnya, lanjut dia, ada kemungkinan penggunaan private jet itu merupakan bagian dari sokongan dari mafia judi online. "Apalagi warga sipil itu adalah orang yang terkait dengan judi online," kata Muradi, Senin 19 September 2022.

Baca juga: Penasehat Ahli Kapolri Sebut Ada Kakak Asuh Berusaha Ringankan Hukuman Ferdy Sambo, Ini Sosoknya

Muradi menandaskan, pengusutan tersebut bisa dilakukan tanpa mengganggu proses penyidikan yang sedang berlangsung atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved