Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022, Suatu Pedang Akan Menembus Jiwamu Sendiri

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Suatu Pedang Akan Menembus Jiwamu Sendiri.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 15 September 2022 dengan judul Suatu Pedang Akan Menembus Jiwamu Sendiri. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Suatu Pedang Akan Menembus Jiwamu Sendiri.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Ibrani 5:7-9, dan bacaan Injil Lukas 2:33-35, Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 15 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Hati seorang ibu tak akan tega manakala melihat anaknya diperlakukan secara kasar. Walaupun pada kenyataan anak itu jelas-jelas salah, tapi di hadapan orang banyak, pasti ibunya akan mati-matian membelanya. Terlepas dari persoalan salah benarnya, tapi naluri keibuan itu muncul secara spontan dari kedalaman hatinya.

Hari ini Gereja Katolik memperingati Santa Maria Berdukacita. Bunda Maria sudah pasti sakit hati ketika melihat putranya menderita di salib sampai mati. Dia menjadi saksi bisu sambil menahan perih pedih hatinya.

Apa yang dialami Bunda Maria sudah diramalkan Simeon. Derita Maria dalam Injil dilukiskan ibarat pedang yang menembusi jiwa. Maria ikut mederita ketika dia berdiri di bawah kaki salib.

Ia cuma pasrah dan tak banyak berbuat melawan khalayak ramai yang menyalibkan anaknya. Ketika itu Yesus juga merasa iba hati melihat ibunya. Sebab itu Yesus menitipkan ibunya kepada Yohanes. Sebaliknya Yohanes dititipkan kepada Maria sebagai anaknya.

Maria dan Yohanes saling menerima sebagai ibu dan anak. Keteladanan Maria menggerakkan hati kita agar kita pun belajar setia dan solider.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022, Maria Bunda Penolong Abadi

Kita seringkali berhadapan dengan berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat. Banyak orang yang sudah merasa tergerak hatinya atas dukacita dan kesulitan yang menimpah.

Memang belum banyak, tapi secara pribadi ada yang sudah tunjukkan simpatinya lewat berbagai gerakan peduli sesama.

Mereka tunjukkan kepekaan sosial melalui rasa solidaritas dengan komitmen dan partisipasinya sehingga persoalan pelik bisa diatasi.

Sejauh mana kita melihat masalah dengan mata iman, haruskah kita menutup diri atas kesulitan yang terjadi?

Salam sehat di Hari Kamis buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 15 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1Korintus 15:1-11

“Begitulah kami mengajar dan begitu pulalah kamu mengimani.”

Bacaan dari Surat Rasul Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:

Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kalian akan Injil yang sudah kuwartakan kepadamu dan sudah kalian terima, dan yang di dalamnya kalian teguh berdiri.

Oleh Injil itu kalian diselamatkan, asal kalian berpegang teguh padanya sebagaimana kuwartakan kepadamu; kecuali kalau kalian sia-sia saja menjadi percaya.

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah wafat karena dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.

Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia.

Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.

Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul dan tak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya jemaat Allah.

Tetapi berkat kasih karunia Allah, aku menjadi sebagaimana aku sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidaklah sia-sia.

Sebaliknya aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Sebab itu entah aku, entah mereka, begitulah kami mengajar, dan begitu pulalah kalian mengimani.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Atau

Bacaan Pertama: Ibrani 5:7-9

Sekalipun Anak Allah, Yesus telah belajar menjadi taat

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut.

Dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak Allah, Yesus telah belajar menjadi taat; dan ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya.

Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Maz. 31:2-3a.3bc-4.5-6.15-16.20

Refr: Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.

1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan daku.

2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

3. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

4. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku.

5. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takwa kepada-Mu, yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu!

Bait Pengantar Injil:

U : Alleluya, alleluya

S : Berbahagialah Engkau, Sang Perawan Maria, sebab di bawah salib Tuhan engkau menjadi martir tanpa menumpahkan darahmu

Bacaan Injil: Yohanes 19:25-27

“Inilah anakmu.” “Inilah ibumu.”

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Waktu Yesus bergantung di salib, di dekat salib itu berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu Yesus, istri Kleopas dan Maria Magdalena.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!”

Dan sejak saat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Atau

Bacaan Injil: Lukas 2:33-35

“Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.”

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Ketika Maria dan Yusuf mempersembahkan Anak Yesus di Bait Suci, mereka amat heran mendengar pernyataan Simeon tentang Anak Yesus.

Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri – supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved