Berita Sumba Timur

18 Hektar Lahan Desa Palakahembi Sumba Timur Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Ribuan tanaman umur panjang seperti kelapa dan nira (tuak - bahasa lokal) serta padang gembalaan warga di lahan itu dijilat api

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
OLAH TKP- Tim Inavis Satreskrim Polres Sumba Timur menunjukkan hasil olah TKP yang dilakukan pada Rabu, 14 September 2022 pagi.   

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kasus kebakaran hebat terjadi di Dusun Menggit Timbi Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa 13 September sore.

Lahan seluas 18 hektar milik warga di tempat itu menjadi korban keberingasan si jago merah. 

Ribuan tanaman umur panjang seperti kelapa dan nira (tuak - bahasa lokal) serta padang gembalaan warga di lahan itu dijilat api hingga sebagian besar menyisakan arang. 

Disebutkan Camat Pandawai Dominggus Kaborang bahwa kebakaran lahan itu menyebabkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah. 

Kelapa dan pohon nira atau tuak yang menjadi sumber penghidupan dan sumber ekonomi warga tidak dapat dimanfaatkan lagi pasca kebakaran. 

"Kita perkirakan kerugian akibat kebakaran ini ratusan juta rupiah, kita sedang menghitung secara cermat angka pasti kerugiannya," ujar Camat Dominggus Kaborang kepada wartawan, Rabu 14 September pagi di lokasi kebakaran. 

Baca juga: Kasus Kebakaran Hebat di Desa Palakahembi, Camat Kaborang Pastikan Tidak ada Korban Jiwa

Meski demikian, dirinya bersyukur karena kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Kebakaran itu juga tidak sempat merambat ke pemukiman warga yang berjarak sekira 500 meter dari titik api. 

Menurut Camat Dominggus Kaborang kebakaran terjadi sekira pukul 15.00 Wita. Pihaknya baru mendapat informasi beberapa waktu setelahnya akibat jaringan telekomunikasi yang buruk. 

Dirinya bersama dengan aparat kecamatan serta Kapolsek Pandawai Ipda Frinsen Benkiuk serta Kepala Desa Palakahembi Arif Dilu Marambadjawa tiba di lokasi sekira pukul 16.00 Wita.

Saat itu, warga sudah bergotong royong melakukan pemadaman secara manual dengan peralatan seadanya seperti dahan-dahan pohon. 

Upaya pemadaman berlangsung lebih efektif setelah dukungan mobil tangki air tiba di lokasi kebakaran.

Sebanyak delapan unit mobil tangki air milik pemerintah daerah dikerahkan dari Kota Waingapu, Ibukota Sumba Timur yang berjarak 27 kilometer. 

Baca juga: Petugas Damkar dan Polisi di  Belu Berhasil Padamkan Kebakaran Hutan

Sementara itu, dukungan dua tangki air ukuran besar hingga 12 ribu liter dari PT Muria Sumba Manis atau PT MSM yang berkantor beberapa kilometer dari lokasi kejadian tiba lebih dahulu. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 Wita. 

Sementara Kapolsek Pandawai Ipda Frinsen Benkiuk menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.

Pada Rabu pagi, dua anggota Laboratorium Forensik atau Labfor Polda Bali juga dikerahkan untuk mendukung aparat Polres Sumba Timur melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. 

"Tim sedang bekerja, kita belum bisa pastikan hasilnya. Tadi sudah dilakukan olah TKP oleh tim identifikasi dengan dukungan tim Labfor. Kita belum tahu apakah titik api pertama itu karena terbakar atau sengaja dibakar oleh oknum," sebut Ipda Frinsen. 

Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lebih dari 5 ribu pohon nira di lokasi itu yang terbakar. Demikian pula dengan pohon kelapa. 

Ia berharap, penyelidikan berlangsung dengan lancar sehingga dapat diperoleh hasil terkait kejadian. 

Baca juga: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Pahungalodu dan sejumlah Wilayah Kabupaten Sumba Timur

Pemerintah Desa Palakahembi bergerak cepat dengan melakukan inventarisasi kerugian warga akibat kebakaran tersebut. 

Terpisah Kepala Desa Palakahembi, Arif Dilu Marambadjawa menyebut warganya membutuhkan dukungan dari dinas terkait pasca kebakaran.

Dirinya mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk terus melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat dengan menggandeng berbagai stakeholder terkait untuk mencegah kejadian tersebut terulang. 

Pasalnya, kejadian kebakaran tersebut bukan yang pertama di wilayah itu. Pada 2018 lalu, kebakaran juga terjadi bahkan menyebabkan korban jiwa hingga lima rumah hangus. 

Sementara Kades Arif Dilu Marambadjawa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing bersama jajaran perangkat daerah terkait yang secara cepat merespon kejadian tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pemukiman di Desa Palakahembi Sumba Timur Terbakar 

Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada manajemen PT Muria Sumba Manis atau PT MSM yang responsif dalam mendukung masyarakat untuk memadamkan api. 

Salah satu warga, Ruben lobo (42), juga turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang membantu upaya pemadaman. Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (Ian) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved