Berita Nasional
TERBUKTI Ramalan Mbak You Sebelum Wafat: Nanti Ada Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Tokoh Penting
Meski telah meninggal dunia, sosok Mbak You yang dikenal sebagai peramal ulung di Indonesia itu, kini menjadi bahan pergunjingan di Tanah Air.
POS-KUPANG.COM - Meski telah meninggal dunia, sosok Mbak You yang dikenal sebagai peramal tersohor di Indonesia itu, kini menjadi bahan pergunjingan di Tanah Air.
Pasalnya, sebelum ia meninggal dunia, Mbak You pernah menyampaikan ramalannya, bahwa di Indonesia akan ada kasus pembunuhan yang akan melibatkan tokoh penting. Apakah tokoh penting itu adalah Irjen Ferdy Sambo?
Untuk diketahui, Mbak You meninggal dunia pada 1 Juli 2021 di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan. Mbak You menghembuskan nafas terakhir pada usia yang masih muda, 47 tahun.
Jauh sebelum Mbak You wafat, teryata ia pernah meramal tentang kasus pembunuhan yang mirip seperti kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.
Baca juga: Beredar Kabar Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J, Begini Tanggapan Sang Kuasa Hukum
Mbak You menghembuskan nafas terakhir bertepatan dengan HUT Bhayangkara, pada 1 Juli 2022. Sementara pembunuhan Brigadir J terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.
Tentang terbuktinya ramalam Mbak You itu kini beredar dalam video viral di media sosial.

Video viral itu berisi rekaman video lawas Mbak You dan ramalannya tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang merupakan ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Saat ini, kasus pembunuhan Brigadir J memang sedang dalam sorotan publik. Sorotan makin tajam sejak Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka bahkan sebagai pelaku utama pembunuhan tersebut.
Meski dalam penerawangannya Mbak You tidak menyebutkan secara spesifik kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, namun kala ia menyebutkan bahwa akan terjadi kasus pidana yang melibatkan tokoh penting.
Dalam video lawas yang beredar itu, Mbak You mengatakan bahwa akan ada kasus politik yang ramai di Indonesia.
Pada video itu, Mbak You menyebutkan bahwa bakal ada kasus pembunuhan yang melibatkan tokoh penting. Saat itu ia seolah-olah menjelaskan bahwa kasus itu adalah pembunuhan Brigadir J.
Mbak You juga membeberkan alasan dibalik kasus pembunuhan tersebut. Bahkan ia juga menyebutkan bahwa dalam kasus ini, pelaku utama terkena imbasnya.
Baca juga: Bripka RR Bongkar Fakta Baru, Kini Ikuti Jejak Bharada E, Lawan Skenario Ferdy Sambo, Simak ini
Atas video lawas tersebut, Netizen Indonesia pun dibuat merinding. Sebab Mbak You juga mengatakan bahwa kasus tersebut bakal terkuak.
Video lawas yang berisi ramalan Mbak You itu diunggah ulang oleh akun TikTok @syaifulrachman5.
Pada video itu, Mbak You sempat menyinggung bahwa kasus pembunuhan itu disengajakan untuk menjatuhkan seseorang.
"Kasus politik yang seakan disengaja, seakan halus permainannya untuk menjatuhkan salah satunya dengan cara kematian," tuturnya.
Kasus ini kabarnya pembunuhan berencana yang 'permainannya' sangat rapi.
"Ada indikasi kasus pembunuhan direncanakan tapi sangat halus pengerjaannya dan berkesan dia sakit," jelasnya.
Ia pun mengatakan kalau kasus ini bakal terungkap siapa dalang dibaliknya.
"Seorang tokoh terkenal, nanti akan melebar ke keluarganya semuanya dan akan terungkap siapa dalangnya," tutupnya.

"Ya Alla merinding ramalan almh. mba you ternyata terbukti di tahun ini," tulis admin tersebut.
Sontak video ini pun mendapat komentar dari warganet.
Baca juga: Ferdy Sambo Pernah Diramal Jadi Kapolri, Tapi Mulai Sombong Sejak Naik Jadi Jenderal, Kata Siapa?
"Deg2an dgn ramalan mbak you yg lain2nya yg sdh pernah disampaikan sblm meninggal," @ina****.
"dan kenapa ketika beliau diberi kelebihan bisa melihat apa yg akan terjadi dr allah malah cepet di panggil sama allah," @alli****.
"mas'ya Alloh ramalan almarhumah embk you selalu terbukti," @aff***.
"ramalan MB yu g,prnh meleset guys..smoga MB yu menjadi golongan orang"yg beriman amin," @dia***.
Bripka RR Menyesal
Bripka RR alias Ricky Riza mengaku tak tahu soal rencana pembunuhan Brigadir J alias Yosua oleh Ferdy Sambo.
Kalau saja sudah tahu Brigadir Yosua bakal dibunuh, Bripka RR mengaku ingin menurunkan rekan polisinya itu di rest area.
Pasalnya sebelum pembunuhan terjadi, Bripka RR semobil bersama Brigadir J pulang dari Magelang menuju Jakarta.
Hal itu diungkapkan Bripka RR kepada kuasa hukumnya, Zena Dinda Defega.
Saat ini, Bripka RR putar haluan dari tadinya mengikuti skenario Ferdy Sambo kini memilih blak-blakan.
Setelah didatangi keluarganya, Bripka RR bak terketuk hatinya untuk berkata jujur soal kematian Brigadir J.
Mulanya, Bripka RR tunduk skenario Ferdy Sambo yang menyebut Brigadir J tewas karena tembak menembak dengan Bharada E.
Hingga akhirnya kini terbukti, Brigadir J tewas karena ditembak Bharada E atas perintah atasannya yakni Ferdy Sambo.
Saat ini masih menjadi teka-teki apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak.
Pasalnya, Bharada E mengaku melihat langsung Ferdy Sambo menembak.
Sementara Ferdy Sambo menentang hal tersebut. Ia hanya mengaku menembak dinding usai Brigadir J tersungkur.
Bripka RR juga melihat Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinas atasannya tersebut dua bulan lalu, Jumat 8 Juli 2022.

Tak Tahu Rencana Pembunuhan
Bripka RR mengklaim tak tahu rencana pembunuhan yang dibuat Ferdy Sambo.
Termasuk soal pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR tak mengetahuinya.
Saat ini, Bripka RR dijerat dengan pasal dengan maksimal hukuman seumur hidup atau mati.
"Pasal yang menjerat Bripka RR adalah 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP, Junto pasal 55 KUHP, junto pasal 56 KUHP," tutur Zena Dinda Defega dikutip dari YouTube Official iNews Tv, Senin 12 September 2022.
Menurut Zena, Bripka RR lebih pantas menjadi saksi dibandingkan tersangka pembunuhan.
Pasalnya, dijelaskan Zena, Bripka RR sama sekali tak mengetahui soal peristiwa penembakan Brigadir J di Duren Tiga.
Bripka RR pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.
Tawaran itu disampaikan Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Saguling III beberapa saat sebelum pembunuhan terjadi.
"Di Magelang Bripka RR sama sekali tak mengetahui adanya rencana pembunuhan?" tanya host.
"Tidak mengetahui sama sekali," ucap Zena.
Lebih lanjut, Zena menceritakan obrolannya dengan Bripka RR soal pembunuhan Brigadir J.
Kepada Zena, Bripka RR mengaku bakal menyelamatkan Brigadir J saat perjalanan dari Magelang jika tahu bakal ada penembakan di Duren Tiga.
"Bahkan dia sempat berkata jikalau Bripka RR tahu bakal ada perencanaan seperti itu, apalagi kan di mobil (dari Magelang ke Jakarta) Bripka RR dan Brigadir J di mobil berdua,"
"Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut," sambung Zena.
'Ingat Anak Kamu'
Ada naluri sebagai seorang ayah yang merasa tertampar dari sikap Bripka RR yang kini siap melawan Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Selama ini, Bripka RR terkesan hanya diam mengikuti skenario Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J.
Termasuk saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka Brigadir J, Bripka RR tak banyak bersuara melalui kuasa hukumnya.
Tapi kini semuanya sudah berbeda. Bripka RR telah menyatakan siap memberikan informasi yang sebenar-benarnya perihal kasus tewasnya Brigadir J.
Kuasa hukum Bripka RR pun telah muncul ke publik.
Sama seperti pengakuan Bharada E, Bripka RR juga mengaku menjadi korban dalam skenario Ferdy Sambo.
Bripka RR pun mengubah keterangannya terkait apa yang sebenarnya terjadi di kasus pembunuhan Brigadir J.
Rupanya, ada dorongan dari istri dan adiknya yang membuat Bripka RR mencabut keterangan sebelumnya.
Istri dan sang adik meminta Bripka RR berkata jujur tentang kejadian sebenarnya di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Sang istri meminta Bripka RR jujur agar tak membuat nama keluarganya tercoreng, terutama ayah dan anaknya malu.
"Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas).
Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa'," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 8 September 2022.
Usai dinasehati hal itu, hati Bripka RR mulai luluh.
Dia pun berjanji akan berkata yang sejujurnya. (*)
Berita Lain Terkait Ferdy Sambo
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS