Berita Nasional

Ferdy Sambo Pernah Diramal Jadi Kapolri, Tapi Mulai Sombong Sejak Naik Jadi Jenderal, Kata Siapa?

Siapa sangka Ferdy Sambo yang kini dikenal sebagai otak pembunuh Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, ternyata pernah diramal menjadi Kapolri?

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ferdy Sambo pernah diramalkan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tak dinyana, sosok muda ini justeru jatuh karena ulahnya sendiri, membunuh ajudan yang sehari-hari melayaninya. 

POS-KUPANG.COM - Siapa sangka Ferdy Sambo, mantan Kadiv Porpam Polri  yang kini dikenal sebagai otak atas pembunuh Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, ternyata pernah diramal menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo?

Siapa pula yang mengira, kalau Suami Putri Candrawathi yang berkarier cemerlang itu, tiba-tiba jatuh tak berdaya gegara terlibat dalam kasus pembunuhan ajudannya sendiri?

Yang lebih menghebohkan lagi, adalah Irjen Ferdy Sambo justeru jatuh oleh tindakannya sendiri, membunuh Brigadir J yang sehari-harinya menunaikan tugas sebagai ajudannya.

Konsekuensinya, adalah jauh sebelum ramalan itu terbukti, yakni menjadi Kapolri, jenderal bintang dua ini malah dihantam oleh prahara yang dibuatnya sendiri.

Baca juga: Ferdy Sambo Makan Banyak Korban, Kini Satu Per Satu Perwira Polisi Dipecat dari Korps Bhayangkara

Lantas seperti apa masa lalu Ferdy Sambo di mata teman-temannya? Berikut, kisah Ahmad Sahroni, teman dekat Ferdy Sambo.

Ahmad Sahroni menyebutkan ia merupakan teman dekat Ferdy Sambo. Mereka selalu sama-sama sejak berpangkat Kompol atau Komisaris Polisi, setara perwira menengah.

UBAH KETERANGAN -- Bripka RR kini mengubah keterangannya dalam berkas BAP kasus pembunuhan Brigadir J. Ia tak mau lagi membeo pada skenario yang dirancang Ferdy Sambo.
UBAH KETERANGAN -- Bripka RR kini mengubah keterangannya dalam berkas BAP kasus pembunuhan Brigadir J. Ia tak mau lagi membeo pada skenario yang dirancang Ferdy Sambo. (POS-KUPANG.COM)

Ketika itu, kenangnya, Ferdy Sambo mengemban tugas sebagai salah satu pejabat di Polda.

Dia menuturkan, dulu Ferdy Sambo terkenal ramah dan suka bergaul. Dulu Ferdy Sambo juga tidak membatas-batasi diri bila bergaul dengan masyarakat.

Ferdy Sambo dan keluarga juga terkenal rajin beribadah dan pergi ke gereja. Makanya, pria asal Manado itu sering menjadi panitia dan aktif dalam kegiatan gereja.

“Temen deket dari Kompol, zaman dulu kita nongkrong di Kudus Cafe, di Sultan. Gak tahu jabatannya apa, karena waktu itu di Polda dia,” kata Ahmad Sahroni yang juga Anggota DPR RI dikutip dari Tribun-Sumsel yang dilansir dari YouTube Uya Kuya TV, Jumat 9 September 2022.

Akan tetapi, lanjut Ahmad Sahroni setelah Ferdy Sambo mulai naik pangkat menjadi perwira tinggi atau setara jenderal, sejak itu pula sikapnya berubah.

Ferdy Sambo mulai terlihat sombong. Kesombongannya bertambah tatkala karirnya melesat menjadi jenderal bintang dua.

Apalagi Ferdy Sambo juga digadang-gadang menjadi Kapolri masa depan, dengan usia yang lebih muda dari rekan-rekan perwira tinggi.

“Sejak bintang satu (berubah), sombong aja. Ya sombong gimana ya ngomong sombongnya, ya enggak friendly aja,” jelas Ahmad Sahroni.

Menurut Ahmad Sahroni perubahan yang terjadi pada Ferdy Sambo itu memang sering terjadi pada banyak orang.

Baca juga: Kapolri Blak-blakan Soal Kasus Brigadir J, Awalnya Penyidik Takut Sama Ferdy Sambo, Sekarang Tidak

“Ya manusiawi sih. Kalau udah pegang kekuasaan, jabatan, duit, udahlah pasti orang kalau enggak tahan iman, mental, berubah jadinya,” kata dia.

Ia pun tak mengurai secara detail perubahan yang terjadi pada teman dekatnya itu. “Udah enggak kayak dulu, beda,” jelasnya.

INGAT NASIHAT ISTRI - Setelah mengingat nasihat sang istri, Bripka RR lantas mencabut keterangannya dalam berkas BAP. Bripka RR menyebut uang Rp 500 juta itu bukan untuk tutup mulut, tapi atas jasa mengaga istri Ferdy Sambo.
INGAT NASIHAT ISTRI - Setelah mengingat nasihat sang istri, Bripka RR lantas mencabut keterangannya dalam berkas BAP. Bripka RR menyebut uang Rp 500 juta itu bukan untuk tutup mulut, tapi atas jasa mengaga istri Ferdy Sambo. (POS-KUPANG.COM)

Ferdy Sambo Makin Kurus

Tak hanya mengisahkan tentang masa lalu Ferdy Sambo, Ahmad Sahroni juga menyoroti tentang penampilan Ferdy Sambo saat ini.

“Toh dia sekarang posisinya sudah kurus badannya, drastis, tatapannya juga kosong,” kata Ahmad Sahroni.

Ia pun menduga perubahan pada teman dekatnya itu terkait kasus yang kini sedang menimpa dirinya.

“Ya namanya juga posisi orang lagi stres berat, ya jadi mau ngapain lagi. Dia enggak bisa apa-apa,” kata dia.

Kemudian soal sikap santai Ferdy Sambo yang bahkan menyapa, menurut dia hal itu wajar saja.

“Gak ada apa-apa, dia cuma beramah tamah aja, enggak ada salahnya,” tandasnya.

Putri Candrawathi Mesti Ditahan

Pada obrolan itu, Ahmad Sahroni juga menyinggung soal Putri Candrawathi yang harusnya sudah ditahan.

“Mustinya ditahan, dengan aspek tapi kan semua kembali ke penyidikan, bagaimana penyidik menyimpulkan bahwa yang bersangkutan bisa ditahan atau tidak,” kata dia.

Putri Candrawathi saat beradegan di rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa 30 Agustus 2022. Mengejutkan! Komnas HAM Sebut Brigadir J Gendong Putri di Magelang.

Baca juga: Bripka RR Berubah Pikiran, Cabut Keterangan Demi Istri Anak daripada Ikut Skenario Ferdy Sambo

Keluarga Brigadir J Minta Bukti

Ia pun mengatakan, jika nantinya Putri Candrawathi ditahan, maka tidak boleh diistimewakan.

“Sel khusus tidak ada, sama saja, dianggapnya nanti dapat previlage yang berbeda. Kalaupun nanti ditahan ya sama dengan yang lain, tidak ada yang berbeda, jangan dibeda-bedakan,” jelasnya.

Kemudian soal kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi, dirinya menduga tak sebrutal itu.

BERUBAH-UBAH -- Putri Candrawathi memberikan keterengan yang berubah-ubah tentang kasus pelecehan seksual. Ternyata sosok ini yang menjadi biang kerok mengapa yang bersangkutan selalu mengubah-ubah keterangannya. Sosok itu adalah Ferdy Sambo
BERUBAH-UBAH -- Putri Candrawathi memberikan keterengan yang berubah-ubah tentang kasus pelecehan seksual. Ternyata sosok ini yang menjadi biang kerok mengapa yang bersangkutan selalu mengubah-ubah keterangannya. Sosok itu adalah Ferdy Sambo (Tribunnews.com)

Uya Kuya memperlihatkan pemberitaan yang menuliskan kalau Putri Candrawathi diperkosa lalu dibanting oleh Brigadir J.

“Kalau gw sih melihatnya dari segi gw, menduganya tidak seperti itu lah. Berperilaku, dibanting-banting, mana ada sih pangkat kecil mau banting-banting istri jenderal, kan bohong banget,” jelas dia.

Apapun narasi yang berkembang saat ini, kata dia, yang terjadi atas pengakuan mereka masing-masing itu hanya bisa dibuktikan di pengadilan.

“Kita hanya bisa memberikan narasi-narasi saja secara umum. Tapi pengakuan para tersangka terkait informasi yang dia sampaikan, masalahnya hanya Tuhan dan dia yang tahu,” tuturnya.

Bahkan menurut dia, jika ada orang pintar yang bisa membangunkan almahurm Brigadir J untuk bersaksi saja lima menit, rasanya akan lebih arif.

“Cuma masalahnya kan mereka mengatakan ini, itu, hanya mereka aja yang tahu, kita enggak tahu.

Baca juga: Agar Tak Ternoda, Hotman Paris Tolak Dampingi Ferdy Sambo - Putri Candrawathi dalam Kasus Brigadir J

Makanya kasihan juga almarhum pada posisi sekarang, mungkin dia hanya bisa melihat dan mendengar, tapi enggak bisa berkata-kata, masih gentayangan,” ujarnya.

Menurutnya, almarhum Brigadir J saat ini hanya bisa melihat situasi dan kondisi yang terjadi.

“Enggak bisa juga bilang hoax misalnya, enggak bisa juga bilang dibenerin. Hanya mereka (para tersangka) yang tahu pada posisi perkara yang sedang dihadapi,” kata dia. (*)

Berita Lain Terkait Ferdy Sambo
Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved