Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 12 September 2022, Yesus Adalah Jenderal Agung Kerajaan Allah
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Yesus Adalah Jenderal Agung Kerajaan Allah.
Perwira di sini adalah komandan 100 tentara. Kalau di Indonesia kira-kira pangkatnya Letnan Kolonel.
Perwira itu peduli dan mengasihi hambanya.
Kedua, sekalipun dia bangsa Romawi yang menjajah bangsa Yahudi, perwira itu mengasihi bangsa Yahudi bahkan mau berkorban untuk membangun rumah ibadat( ayat 4 -5).
Perwira ini tidak mengasihi hanya dengan kata-kata, tapi dengan bukti dan tindakan nyata.Dia tanggung sepenuhnya biaya pembangunan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 11 September 2022, Allah Itu Maharahim
Ketiga, sekalipun orang lain menganggapnya layak, tetapi dia dengan rendah hati mengatakan dirinya tidak layak.
Keempat, sekalipun dia bukan bangsa Israel tapi memiliki iman yang besar kepada Yesus ( ayat 6-9).
Perwira itu melihat Yesus adalah Jenderal dari segala jenderal, Jenderal besar agung Kerajaan Allah yang berkuasa atas penyakit, hidup dan mati. Perwira itu melihat otoritas Yesus atas penyakit.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita belajar dari sang perwira ini, yang telah menunjukkan kualitas iman yang dimilikinya, sikap kerendahan hati yang mengagumkan dan mengajarkan cara menghargai martabat orang lain walaupun hanya seorang hamba.
Bagi Tuhan, sikap hidup seperti ini patut diandalkan dan layak mendapat ganjaran yaitu kesembuhan dari sakit penyakit dan penderitaan.
Kontemplasi
Diam dalam keheningan. Resapilah kata-kata sang perwira berikut ini: “Tuan, aku tidak layak Tuan datang ke rumahku, tetapi bersabdalah saja, maka hambaku akan sembuh.”
Yesus tidak perlu menjamah langsung, tidak perlu datang ke rumah, tidak perlu minyak urapan, roti dan anggur perjamuan kudus. Tapi hanya sepatah kata saja dan mukjizat pun terjadi.
Apakah kita mentaati Yesus dan mengakui otoritas-Nya?
Apakah gaya hidup kita sehari-hari membuktikan kita mempunyai iman kepada Yesus yang menyelamatkan?