Kungker ke Ende, Pangdam IX Udayana Ingatkan Para Prajurit Jangan Sakiti Hati Rakyat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto bersama rombongan melakukan kunjungan kerja atau kunker ke Kota Ende, Ibukota Kabupaten Ende, Rabu 7 September 2022.

Berdasarkan pantauan Pos Kupang, Tiba di Kodim 1602/Ende, Mayjen TNI Sonny Aprianto disambut Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede yang biasa disapa Erik Rede

Wabup Ende, yang juga politisi NasDem langsung mengalungkan selendang tenun kepada jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Uskup Agung Ende jadi Konselebran Utama Misa Pembukaan Pesparani Tingkat Provinsi NTT 

Selanjutnya, Pangdam disambut dengan tarian adat penyambutan tamu dari masyarakat setempat. Ia langsung memeriksa pasukan yang sudah bersiap di Kodim 1602/Ende.

Setelah itu, Pangdam memberikan arahan kepada para prajurit yang sudah menunggu di halaman belakang Kodim 1602/Ende. Dalam arahan, Pangdam Mayjen TNI Sonny Aprianto mengaku bangga dengan para prajuritnya.

Pasalnya, dalam menjalankan tugasnya, para prajurit telah melakukan tugasnya dengan baik dan senantiasa bersama dengan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Kedatangan saya pada hari ini untuk mengapresiasi kepada seluruh prajurit yang susah melaksanakan tugasnya dengan baik," ungkapnya.

Ia meminta kepada anggota untuk selalu bersama membantu masyarakat dan selalu memberikan solusi dalam setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai dengan kemampuan.

Baca juga: Profesor dari Belanda Apresiasi Implementasi TOSS di Ende

Selain itu, ia juga meminta kepada prajurit untuk tetap menjaga nama baik institusi yang saat ini sedang dipercaya dengan tidak membuat masalah di wilayah masing-masing.

"Saya hanya minta kalian tidak menyakiti hati rakyat. Itu saja. Karena itu bukan untuk saya, tapi untuk diri kalian, untuk keluarga, dan untuk institusi ini," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto juga mengingatkan para prajurit untuk mempersiapkan masa pensiun dengan membeli tahan atau rumah.

Hal tersebut karena banyak sekali prajurit yang tidak memikirkan masa pensiun sehingga setelah masa purna tugas tidak memiliki rumah.

"Ini penting, sehingga tidak menjadi masalah lagi. Karena kita sudah siap sejak kita masih aktif. Kalau tunggu pensiun baru pikirkan, tidak cukup dengan gaji pensiun," ujarnya. (*)

Ikuti berita Pos-kupang di GOOGLE NEWS