Berita Kabupaten Belu
Saat Musdes Wakil Bupati Belu Tekankan Kebutuhan Masyarakat Diprioritaskan
Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Halerserens, MM menekankan kepada peserta musyawarah desa (Musdes) Fatubaa agar usulan kebutuhan prioritas masyarakat
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Halerserens, MM menekankan kepada peserta musyawarah desa Musdes Fatubaa agar usulan kebutuhan prioritas masyarakat harus diutamakan, bukan kepentingan.
Selain itu, usulan prioritas masyarakat tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Usulan harus murni dari masyarakat Desa Fatubaa. Masyarakat sebagai subyek pembangunan harus terlibat aktif, bukan sekedar dimobilisasi untuk menghadiri seremoni.
"Kita berharap, setiap usulan prioritas masyarakat tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Kita juga tidak boleh memaksakan kehendak, tetapi harus murni aspirasi semua masyarakat desa Fatubaa", tegas Wakil Bupati Belu saat menjadi pembicara dalam Musdes
Prioritas Usulan Tahun Anggaran 2023 Desa Fatubaa, di Kantor Desa, Selasa 6 September 2022.
Menurut Wakil Bupati Belu Alo, musdes merupakan tahapan lanjutan setelah musyawarah dusun (musdus). Semua aspirasi warga diserap dan direkap oleh tim kemudian diajukan dalam musyawarah desa. Melalui forum musdes membuat perengkingan dan menetapkan sebagai usulan prioritas pembangunan desa.
Wakil Bupati Belu berharap, penyelenggaraan musyawarah penting dilakukan agar menghasilkan keputusan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Musyawarah ini juga sebagai implementasi prinsip pembangunan partisipatif Musdes
"Saya harapkan keterlibatan masyarakat tidak sekadar mobilisasi, namun sudah pada tingkat partisipasi aktif. Selain itu, kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan akan mampu menjawab isu-isu strategis di desa secara substansi", harap Wakil Bupati Belu
Musdes ini dihadir Kepala Dinas PMD, camat, pendamping desa, kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa, lembaga masyarakat desa, para tokoh adat, tokoh pendidik dan tokoh pemuda.
Desa Fatubaa telah mengidentifikasi potensi dan permasalahan di dusun, yang mencakup bidang sosial budaya, ekonomi produktif warga dan sarana prasarana fisik lingkungan, sekaligus alternatif solusi atau pemecahan masalahnya. (jen).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Kedatangan WNA Melalui Perbatasan RI-RDTL 8.810 Orang Tahun 2022 |
![]() |
---|
Batalyon Infanteri Rider Khusus 744/SYB Ditugaskan Sebagai Pengaman Perbatasan RI-RTDL |
![]() |
---|
Sat Lantas Polres Belu Kunjungi Korban Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Bupati Belu Minta Aparatur Sipil Negara Jaga Kondusifitas Kerja di Organisasi Perangkat Daerah |
![]() |
---|
BBM Naik Dinas Perhubungan Kabupaten Belu Segera Penyesuaian Tarif Angkutan Umum, Ini Besarannya |
![]() |
---|