Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022, Siap Selalu Setiap Saat
Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Siap Selalu Setiap Saat.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Siap Selalu Setiap Saat.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 7:25-31, dan bacaan Injil Lukas 6:20-26.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disiapkan juga teks lengkap bacaan Rabu 7 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"... pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu" (1Kor.7:3).
Rasul Paulus menyadarkan jemaat di Korintus untuk selalu siap menghadapi hari Tuhan. Ia menasehati mereka untuk tidak terikat dengan barang atau hal-hal duniawi, karna semuanya akan tertinggal di dunia. Mereka bisa memakainya, tetapi tidak terikat padanya. Konsentrasi diarahkan kepada hal yang surgawi.
Ajaran ini masih tetap relevan untuk kita pada zaman kini, di tengah semangat konsumerisme.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022, Berbahagialah yang Miskin dan Celakalah yang Kaya
Orang terlena untuk menikmati kesenangan menghadapi Tuhan.Kita diingatkan untuk menggunakan barang duniawi secara bijak sambil menyiapkan batin kita untuk hidup kekal.
Dalam Injil, Yesus menyebut berbahagia bagi mereka yang miskin. Kemiskinan di sini adalah kemiskinan roh, yang menggantungkan seluruh hidup mereka kepada Tuhan, pemilik segala sesuatu.
Mari kita dekatkan diri kita kepada Tuhan karena Dia adalah Penjamin Kehidupan kekal kita semua. Tuhan memberkati.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 7 September 2022

Bacaan Pertama: 1 Korintus 7:25-31
“Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seseorang.”
Bacaan diambil dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, mengenai para gadis aku tidak mendapat suatu perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercaya berkat rahmat yang telah kuterima dari Tuhan.
Aku berpendapat bahwa mengingat zaman darurat sekarang ini baiklah orang tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian.
Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seorang. Tetapi kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa.
Tetapi, orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani, dan aku mau menghindarkan kalian dari kesusahan itu. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan: Waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini: mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri;
dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli.
Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 45:11-12.14-15.16-17
Refr. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu.
1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!
2. Keindahan belaka puteri raja itu, pakaiannya bersulamkan emas. Dengan pakaian bersulam berwarna-warni ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia.
3. Dengan sukacita dan sorak sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja. Para leluhurmu akan diganti oleh anak-anakmu nanti; mereka akan kauangkat menjadi pembesar di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya
Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.
Bacaan Injil: Lukas 6:20-26
“Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya.”
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada waktu itu Yesus memandang murid-murid-Nya, lalu berkata, “Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kalian yang kini kelaparan, karena kalian akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kalian yang kini menangis, karena kalian akan tertawa. Berbahagialah, bila demi Anak Manusia kalian dibenci, dikucilkan, dan dicela serta ditolak. Bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
Tetapi celakalah kalian, orang kaya, karena dalam kekayaanmu kalian telah memperoleh hiburan. Celakalah kalian, yang kini kenyang, karena kalian akan lapar. Celakalah kalian, yang kini tertawa, karena kalian akan berdukacita dan menangis.
Celakalah kalian, jika semua orang memuji kalian; karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS