Renungan Harian Katolik Selasa 6 September 2022, Berbuat Adil dalam Hidup

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Berbuat Adil dalam Hidup.

Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 6:1-11, dan bacaan Injil Lukas 6:12-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 6 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

" ... kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu ... orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?" (1Kor. 6:8-9).

Rasul Paulus menegur jemaat di Korintus yang tidak berbuat adil. Mereka mementingkan diri sendiri dan akhirnya merugikan banyak orang.

Untuk Paulus, orang yang tidak beruat adil, tidak ada tempatnya dalam Kerajaan Allah. Karena sesungguhnya, keadilan itu akan mempertemukan semua orang di dalam Allah.

Teguran yang sama juga berlaku untuk kita. Melakukan keadilan adalah salah satu perwujudan dari iman kita. Ia adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup iman kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 6 September 2022, Libatkan Tuhan dalam Keputusanmu

Menegakkan keadilan juga membantu kita sendiri untuk bertidak dengan baik dan jujur. Mari kita berbuat adil karena ia kan mempersatukan kita semua.

Dalam Injil, Yesus memanggil murid-murid-Nya. Ada berbagai tipe orang yang dipanggilnya, termasuk Yudas Iskariot yang kelak mengkhianati-Nya.Ketika semua dipanggil menjadi murid Yesus.

Semoga kita mampu membangun diri kita menjadi murid yang setia, bukan yang mengkhianati Guru kita. Tuhan memberkati.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 6 September 2022

Bacaan Pertama: 1 Korintus 6:1-11

Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!

Bacaan diambil daria Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, jika di antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang-orang kudus?