Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Berpeluang Bebas dari Hukuman Mati, Hotman Paris Singgung Tangisan Sang Jenderal

Ternyata Ferdy Sambo berpeluang Bebas dari Hukuman Mati, Hotman Paris singgung tangisan sang Jenderal ketika mendapat pengaduan dari sang isteri

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Hotman Paris sebut Ferdy sambo berpeluang bebas dari Hukuman Mati/ Foto Hotman Paris ( Kiri ), Ferdy sambo ( kanan ) - Ferdy sambo berpeluang bebas dari Hukuman Mati, Hotman Paris singgung tangisan sang Jenderal 

POS-KUPANG.COM - Pengacara Kondang Hotman Paris menyebut Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo berpeluang Bebas dari Hukuman Mati. Tangisan sang Jenderal disebut Hotman Paris memberinya pe;luang Bebas dari jeratan Pasal pembunuhan berencana.

Menurut Hotman Paris, Ferdy Sambo bisa lolos dari Pasal pembunuhan berencana yang akan mengugurkan ancaman Hukuman Mati bagi sang Jenderal dengan beberapa alasan. 

Dilansir dari akun instagram @rumpi_gosip Hotman Paris dalam pernyataan saat berbincang dengan Raffi Ahmad di salah satu stasiun TV swasta 28 Agustus 2022,  mengatakan, keterangan dari saksi kasus kematian Brigadir J jadi kunci.

Menurut Hotman Paris,  kesaksian Putri Chandrawathi yang mengadu ke Ferdy Sambo atas dugaan pelecehan oleh Brigadir J dapat sangat mempengaruhi hukuman Ferdy Sambo.

Baca juga: Kapolri Tekankan Ini ke Ferdy Sambo: Mengundurkan Diri Ada Aturannya, Kan Sudah Dipecat!

Saat itu saksi mengaku jika saat itu Ferdy Sambo menangis setelah mendengar cerita dari sang istri.

"Saya baru dengar katanya saksi di BAP istrinya begitu pulang dari Magelang SI jenderal itu (Ferdy Sambo), suaminya langsung menangis," ucap Hotman.

Dari keterangan tersebut, pengacara Ferdy Sambo bisa mengatakan bahwa kliennya tidak melakukan pembunuhan berencana.

"Berarti emosi spontan, berarti bisa terkena bukan pembunuhan terencana," beber pengacara asal Sumatera Utara itu.

Sebelumnya diketahi jika Ferdy Sambo terancam hukuman mati dan penjara seumur hidup setelah diduga sebagai pelaku utama yang memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Baca juga: ASTAGA, Ternyata 2 Sosok Ini bikin Ferdy Sambo Gelap Mata Habisi Brigadir J, Bukan Putri Candrawathi

Hotman pun menyoroti soal keterangan yang menyebut bahwa Ferdy Sambo menangis setelah mendapatkan pengaduan dari sang Putri Candrawathi.

"Bayangkan, seorang laki-laki jenderal menangis setelah istrinya mengadu. Saya nggak tahu itu benar atau nggak," tuturnya.

Selain itu Hotman Paris menegaskan jika Ferdy Sambo bisa terlepas dari pasal pembunuhan berencana jika keterangan tersebut benar.

"Kalau benar, itu bisa dipakai pengacara Sambo bahwa penembakan itu spontan dan bukan berencana," pungkas Hotman Paris.

Hal tersebut pun membuat Hotman Paris berpesan kepada pihak Kejaksaan untuk berhati hati terkait kesaksian palsu dari pihak Ferdy Sambo untuk meringankan hukuman.

"Jaksa harus hati hati, itu bukan pembunuhan berencana kalau Ferdy Sambo menangis saat istrinya digituin menangis dan langsung bertindak," tutupnya.

Respon Netizen

Atas penyataannya tersebut, sejumlah netizen pun sontak ikut memberi komentar.

Tak sedikit yang kembali menyebut Ferdy Sambo masih mencoba melakukan kebohongan menutupi kesalahannya.

"Gk bakalan juga kepake alasn sprti bang hotman katakan...soalnya kan sdh ada bukti perckapan lwt wa dipegang pngacara almr joshua, klo almr sdh bilang kepcr nya mau dibunuh sblm kejdian bener2 ia akan dibunuh...".

"Mon maaf nih, kalo marahnya reflek dan langsung bertindak itu ngebunuhnya pake tangan sendiri gak nyuruh orang lain , dan gak manipulasi sampe ngerubah cctv. Logika aja woooy".

"Aku jg ga yakin berencana, wlpn apa pun alasannya bunuh orang jelas salah yaa, wlpn beliau sangat emosi ya ga harus sampe bgitu sadis melakukan itu, apapun kesalahan yg korban lakukan.

Logikanya dr magelang nyampe jakarta banyak tempat yg ga ada CCTV klo uda direncanain mungkin sekelas jendral bisa ngerencanain TKP yg lebih rapi dijalan, dibuat kecelakaan atau lain2 ga dirumah pribadi. Klo dia seniat itu buat bunuh orang loh, tp klo ini kayaknya emosi kebablasan aja, eh bgitu korban meninggal batu buat skenario, yg akhirnya gagal karna fakta dilapangan berbeda dgn alibi dan TKP. Kl ancaman2 yg diceritain pengacara, mungkin ada kesalahan korban yg nyebabin ada ancaman terjadi tp saat kejadi dia ulangi lg, dan Pa FS sangat marah dan tersinggung harga dirinya jd lepas kendali".

"Ati2 tuh yg jadi saksi, mau jadi saksi palsu. Hukum karmanya gak maen2 loh.... ngeriiii".

"Spontan uhuyyy gmn org smua d rencanain dgn mateng koq berarti bukan spontan emg udh lama mw d bunuh kaleeeeeee" ungkap beberapa netizen.

Tangisan Ferdy Sambo di Depan Kak Seto

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau kak Seto mengungkap reaksi Irjen Ferdy Sambo saat ditemuinya. Ferdy Sambo menangis.

Apa yang menyebabkan Ferdy Sambo menangis?

Tangisan Ferdy Sambo ini seiring dengan ucapan terimakasih pada Kak Seto yang menemui Irjen Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).

Pertemuan itu dilakukan untuk meminta izin kepada Ferdy Sambo agar anak-anaknya diberikan perlindungan buntut ditetapkannya Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawati sebagai tersangka.

"Memang sudah direncanakan dan akhirnya bisa bertemu, ya nggak lama, hanya menyampaikan minta izin, apakah diizinkan bertemu dengan putra-putrinya Pak Sambo, gitu," kata Ketua LPAI, Seto Mulyadi saat dihubungi, Selasa (23/8/2022) malam.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menerangkan saat bertemu, Ferdy Sambo mengizinkan sambil meneteskan air matanya karena terharu untuk kepeduliannya kepada anak-anaknya.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo (kiri), Kak Seto di Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (23/8/2022) (kanan). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma, Tribun Medan)
"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, gitu," ucapnya.

Setelah mendapat izin, Kak Seto menyebut pihaknya masih mengatur waktu untuk bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo dan Putri dalam rangka perlindungan itu.

"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini kan masih tidak berada di Jakarta. Jadi kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya.

Yang empat, yang satu kan sudah bukan anak lagi, sudah umur 21 tahun, sementara usia anak Indonesia kan 18 tahun ke bawah, begitu," ungkapnya.

"Nah yang dua, yang kelas 3 SMA dan kelas 1 SMA kan tidak berada di Jakarta, dan kami juga menunggu dia sampai kembali ke Jakarta, begitu," sambungnya.

(TribunSumsel/Thalia Amanda Putri) (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangisan Ferdy Sambo Saat Putri Candrawathi Mengadu Jadi Penyelamat? Hotman: Bisa Bebas Hukuman Mati

Berita terkait Ferdy Sambo

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved