Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Agustus 2022, Mengembangkan Talenta
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Mengembangkan Talenta.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Mengembangkan Talenta.
RD. Pey Hurint menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk 1Korintus 1:26-31, dan bacaan Injil Matius 25:14-30, Peringatan Santa Monika.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Sabtu 27 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Tidak semua kita memiliki bakat dan kemampuan yang sama. Bahkan untuk satu bidang yang sama, kualitas dan kemampuan diri berbeda-beda.
Ada yang menjadi begitu produktif mengembangkan bakat dan kemampuannya. Ada yang hanya segitu saja, karena sudah takut bayangan dan sikap penuh curiga kepada orang lain.
Allah mempercayakan talenta kepada kita sesuai kesanggupan kita. Tidak menjadi penting berapa hasilnya, tetapi menjadi sangat penting bagaimana orang berusaha mengembangkan bakat dan kemampuan yang dipercayakan kepadanya.
Kepercayaan yang tidak dikembangkan akan mati dan tidak lagi berperan dalam hidup.
Tekanan Yesus pada upaya hamba mengembangkan talenta yang dipercayakan. Upaya mengembangkan talenta adalah tanda kesetiaan.
Raja memuji hamba yang mengembangkan talenta dengan menyebutnya "hamba yang baik dan setia." Orang yang tidak mengembangkan talenta disebut orang jahat dan tidak setia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 27 Agustus 2022, Bertahan dalam Ujian dengan Tetap Setia Berdoa
Kepercayaan dan berkat yang diberikan Allah mesti dikembangkan dalam hidup. Soal cara, berapa hasilnya dan nilainya bukanlah yang amat penting.
Yang terpenting adalah daya upaya dan usaha mengembangkan talenta yang dipercayakan kepada kita.
Allah lebih mengenal kita dan kesanggupan kita. Apa yang diberikan Allah sesuai ukuran kemampuan kita. Tugas kita adalah berusaha mengembangkan bakat dan kemampuan yang dianugerahkan Tuhan itu.
Yang menjadi soal adalah, orang merasa takut dan malas untuk mengembangkan talenta. Ketakutan dan kemalasan membuat dia menutup diri, lebih suka membungkus anugerah dan menyimpannya, daripada mengembangkannya.
Orang tipe ini biasanya mudah mengeluh, apatis dan cenderung mempersalahkan orang lain, serta tidak mau mengakui kesalahan pribadi.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 25 Agustus 2022, Menjadi Hamba yang Baik dan Setia
Mari kita kembangkan talenta yang Tuhan anugerahkan untuk kita. Karena mengembangkan talenta adalah tanda kesetiaan seorang hamba dan kita akan dianugerahi berkat melimpah, menikmati hidup yang kekal bersama Bapa di Surga.