Berita Labuan Bajo
BPOLBF Jadi Pertama Diantara 3 Badan Otoritas yang Terapkan Zona Integritas, Ini Penjelasannya
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores BPOLBF berkomitmen menjadi lembaga yang memiliki integritas dan bebas korupsi.
"Jadi dipacu, pemanfaatan anggaran juga bisa lebih baik, jadi kinerjanya juga bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dikemudian hari," katanya.
Ia berharap, keberadaan badan otorita juga bjza bisa dimanfaatkan oleh Pemda, industri, maupun masyarakat untuk memajukan daerah dan bisa mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.
Selanjutnya Direktur BPOLBF Shana Fatina mengatakan melalui pembangunan zona integritas ini, BPOLBF sudah secara khusus mengumumkan kepada publik bahwa mereka sedang berproses menuju zona integritas.
Dengan ini diharapkan publik bisa melihat transparansi dan kejelasan program yang BPOLBF jalankan.
"Semua ini bisa untuk selalu ditanya dan dicari informasinya. Tentunya dengan prosedur yang kita buat. Kita punya PPID untuk menjalankan itu. Kita mau memberikan kesan bahwa ketika mengelola destinasi ini yang dibutuhkan adalah profesionalitas, dan itu kita tunjukkan dengan salah satunya memberanikan diri, istilahnya kita bisa bilang kita membuat standar apa yang kita lakukan sehingga apapun yang kita lakukan itu jelas dan transparan, dan harus bermanfaat buat masyarakat," ucapnya.
Dengan mendeklarasikan zona integritas ini pula, ia berharap publik menaruh kepercayaan kepada BPOLBF.
"Kita mulai dengan mendeklarasikan bahwa diri kita ini memang bisa dipercaya. Agenda kita sudah jelas, bahwa percepatan pembangunan Labuan Bajo Flores kemudian semua aktivitas kita bisa dipertanggungjawabkan. Kalau diminta informasinya kita punya dokumennya, kemudian kita punya pejabat PPID yang tugasnya memang menyampaikan kepada publik," katanya.
Ia juga menambahkan jika ada yang mau riset BPOLBF juga bisa memfasilitasi.
Hal ini gun menunjuk bahwa kinerja Badan Otoritas Labuan Bajo Flores adalah transparan dan terbuka.
"Silahkan untuk dilihat dan mari kita membangun Labuan Bajo ini dengan dasar kepercayaan bersama. Kepercayaan ini bukan hanya karena dibicarakan tapi memang berdasarkan kemudahan informasi, pelayanan publik, kemudahan program, atas dasar keadilan dan objektivitas dalam melaksanakan semua kegiatan yang kita lakukan. Sehinga tidak ada kelompok yang merasa, kok saya nggak dikasih akses, kok saya nggak bisa dilibatkan, semua itu tidak ada," imbuhnya.
Shana juga mengajak seluruh elemen yang berperan dalam percepatan pembangunan di Labuan Bajo untuk memanfaatkan pelayanan yang disediakan BPOLBF.
"Dengan pelayanan publik yang sudah menjadi tugas kami, tolong publik juga memanfaatkan untuk bersama-sama melakukan percepatan pembangunan di Labuan Bajo," katanya.
Terakhir, ia mengajak seluruh stakeholder untuk turut aktif dalam menciptakan ekosistem bersama demi pembangunan Labuan Bajo.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi tapi kami juga berharap stakeholder juga bisa berinisiatif. Merespon informasi yang diberikan dengan ikut berkegiatan atau mungkin ikut dalam berpartisipasi aktif tanpa menunggu pemerintah mulai. Jadi dengan begitu, gerakan kita sebagai suatu ekosistem bersama akan melakukan lebih cepat," katanya. (*)
kuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
