Renungan Harian Katolik Kamis 25 Agustus 2022, Terus Mengembangkan Kebaikan Sampai Tuhan Datang

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Terus Mengembangkan Kebaikan Sampai Tuhan Datang.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini mengacu pada 1Korintus 1:1-9, dan bacaan Injil Matius 24:42-51.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 25 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Rasul Santo Paulus mengingatkan jemaat di Korintus dan sekarang juga kepada kita kaum beriman bahwa Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putra-Nya Yesus Kristus adalah setia.

Dia akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Untuk meneguhkan maksud ini Allah sendiri melengkapi kalian dengan segala hikmat, perkataan dan pengetahuan sehingga membuat kalian kaya dalam segala hal.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 24 Agustus 2022, Melihat Yesus dalam Terang Iman Sejati

Menyadari bahwa Allah adalah setia dan penuh kasih, maka sebagai kaum beriman kita mesti mengusahakan hidup dengan tekun dan setia.

Kita hendaknya membalas kasih dan kesetiaan Tuhan itu dengan membangun hidup penuh hikmat dan terus mengembangkan kebaikan sebagai orang yang benar-benar kaya dalam pengetahuan iman.

Di sini mesti diakui bahwa untuk bisa terlaksana semua hal yang bernilai dan mulia itu kita mesti hidup dengan sikap batin yang berjaga-jaga dan bersiap siaga.

Hal ini ditekankan karena tak seorang pun dari antara kita kaum beriman mengetahui kapan hari Tuhan itu akan datang.

Bahwa kita diingatkan untuk hidup dengan selalu siap siaga karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kita sangka.

Atau hidup dengan selalu berjaga-jaga karena kita tidak tahu pada hari mana Tuhan kita datang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 22 Agustus 2022, Saling Meneguhkan dalam Doa

Maka itu membangun kesetiaan iman dalam hidup harian kita adalah cara kita mewujudkan model hidup yang bahagia.

Karena hidup yang bahagia adalah hidup yang terus bisa bertahan dalam kesetiaan iman.

Hidup yang aktif dan terus mengembangkan kasih hingga terkesan kita terus berjaga-jaga sampai Tuhan datang mendapatkan kita sedang bertarung dan memenangkan kebaikan dari yang jahat.