Berita Nasional
Adik Brigadir J Kini Jadi Sorotan, Reza Sudah Bisa Tersenyum Setelah 48 Hari Dirundung Kesedihan
Reza Hutabarat, adik kandung Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, kini jadi sorotan nitizen. Ia sudah bisa tersenyum setelah 48 hari berkabung
POS-KUPANG.COM - Reza Hutabarat, adik kandung Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, kini jadi sorotan nitizen. Pasalnya, ia sudah bisa tertawa setelah 48 hari dirundung kesedihan.
Momen Reza Hutabarat tertawa dalam kesedihan, kini viral di media sosial. Ia juga mendapat dukungan warganet agar tak lagi larut dalam duka yang sedang dihadapi.
Untuk diketahui, Reza Hutabarat merupakan orang pertama keluarga Brigadir J yang dihubungi kepolisian terkait meninggalnya Brigadir J.
Sejak kabar itu diterima, Reza Hutabarat pun berkabung. Ia sangat kehilangan atas kepergian Brigadir J dengan cara yang sangat tragis.
Baca juga: Adik Brigadir J Kini Jadi Sorotan, Reza Sudah Bisa Tersenyum Setelah 48 Hari Dirundung Kesedihan

Namun seiring bergulirnya waktu, kesedihan keluarga Brigadir J termasuk yang dialami Reza Hutabarat, perlahan-lahan mulai sirnah.
Ini terkuak dari akun TikTok Girsangmarganai yang mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sosok Bripda Reza Hutabarat, adik mendiang Brigadir J, sudah bisa tersenyum, Rabu 24 Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu Bripda Reza Hutabarat terlihat tengah melakukan Live TikTok dengan berbincang bersama seorang rekan dari dirinya serta mendiang Brigadir J.
Bripda Reza Hutabarat sendiri terlihat membahas momen ketika keduanya mendapatkan pembinaan dari masa pelatihan awal menjadi anggota kepolisian.
"Namanya pembinaan pasti kayak gitu," ungkap sang rekan.
"Mental aja bang," ucap Bripda Reza Hutabarat dengan tersenyum dan tertawa lepas.
Bahkan saat itu sosok rekan dari Bripda Reza Hutabarat ikut mengenang momen terakhir kali dirinya saat bertemu dengan Brigadir J.
"Abang terakhir ketemu Almarhum 2020, eh 2021 ya awal?," kata rekannya.
"Dimana tuh bang?," tanya Bripda Reza Hutabarat.
"Disinilah, di PMD," sambung rekan tersebut.
Baca juga: Kapolri Bahas Kasus Brigadir J di Komisi III DPR Besok, Sidang Etik Kamis
"Oh iya kalian bareng ketemu lettingnya ga sih bang waktu itu," ucap Bripda Reza Hutabarat.
"Iya sama bang Gin, bang John," lanjut sang rekan.
Tak hanya itu saja, Bripda Reza Hutabarat tampak mulai bercanda dengan rekannya tersebut.
Bripda Reza Hutabarat terlihat membicarakan rekannya yang lain dengan tertawa sangat lepas.
"Tapi bang untuk letting gue yang satu itu gimana bang?," tanya Bripda Reza Hutabarat dengan tertawa lepas.
"Biasalah kenakalan remaja," jawab rekannya.
"Aduh kacau kacau, kadang sedih juga lah bang lihat dia kayak gitu, haduh entah apa pemikiran dia," lanjut Bripda Reza Hutabarat.

"Lay mu itu," kata sang rekan.
"Eh mana ada bang, itu Pangabean bang," ujar Bripda Reza Hutabarat kembali tertawa.
Selain itu sang rekan bertanya terkait proses Bripda Reza Hutabarat yang akhirnya sempat bekerja di Mabes Polri.
"Kau kenapa bisa masuk Mabes?," tanya sang rekan.
"Kalau cerita masuk Mabes itu langsung bang, kami pelantikan, yudisium terus pembacaan penempatan pertama langsung Mabes. Kami 48 orang ke Mabes bang," ujar Bripda Reza Hutabarat bercerita.
Baca juga: Momen Haru Wisuda Mendiang Brigadir J, Sang Ayah Berlinang Air Mata
Atas momen tersebut sejumlah netizen pun sontak ikut memberikan komentar.
Tak sedikit yang ikut mengungkapkan rasa bahagia setelah melihat sosok Bripda Reza Hutabarat kembali tertawa lepas pasca kepergian Brigadir J sang kakak.
"aku ikut ketawa bahagia... melihat mas Reza sdh mulai tersenyum bahagia".
"kiranya senyummu itu tidak akan hilang lagi,dan tetap semangat Krn keluarga membutuhkanmu tuhan Yesus memberkati semangat de".
"Reza ini keliatan aslinya anak ceria yaa. ketawanya renyah, serenyah waktu dapat supraise ultah dari alm brig j".
"ikut bahagia melihat bang Reza tersenyum dan tertawa lepas,Gbu".
"Sy senang lihat bang Reza sdh bisa ketawa, Syukurlah".
"mirip Ama ABG nya ya. ganteng. semoga engko bisa jadi aparat yg tangguh. & amanah".
"seneng lihat bang reza ketawa. adem rasanya dihati" ungkap beberapa netizen.

Kapolri Jenderal Listyo Tutup Mulut
Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jendral Listyo Sigit.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung DPR RI, Selasa 24 Agustus 2022.
Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan memberikan komentarnya langsung kepada Kapolri dalam rapat ini.
Awalnya politisi senior PDI Perjuangan tersebut mengomentari soal seragam yang dipakai Jendral Listyo beserta jajarannya.
Baca juga: Ferdy Sambo Menangis Ingat Nasib Anak-anaknya, Kepada Kak Seto, Sambo Sampaikan Pesan Ini
"Rombongan Polri datang ke sini pakai baju dinas. Semoga tetap menjadi semangatnya," ujar Trimed.
Menurutnya Kapolri juga sangat dekat dengan Presiden RI Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan karena Listyo mendapatkan saran dari Jokowi sampai tiga kali dalam menangangi kasus Irjen Ferdy Sambo itu secara terang benderang.
"Tinggal tunggu persidangan nanti, mau jelaskan motifnya atau tidak," ucapnya.
Trimedia blak-blakan soal menyinggung motif dalam pembunuhan Brigadir J tersebut.
Namun dari pihak Polri saat ini masih saja bungkam.
"Saya lihat enggak ada yang luar biasa juga motifnya. Semakin ditutupi masyarakat menjadi penasaran. Harusnya buka saja terang benderang," kata Trimedia.
Bahkan kata Trimedia, Kapolri juga harus buka siapa yang terlibat dalam kasus ini.
Terlebih banyaknya anggota Polri yang juga terlibat.
"Kalau boleh kami berikan nama yang terlibat itu. Hemat saya kalau sudah berlangsung, terutama status tersangka langsung diputuskan saja. Jangan sampai orang yang perannya sedang saja tapi digantung sekian lama," ungkapnya.
Trimedia meminta Kapolri melakukan bersih-bersih dari kasus Irjen Ferdy Sambo ini.
Kalau masih ada yang menghalangi, langsung pinggirkan saja.
"Kalau tidak ada yang dukung pinggirkan, jangan ragu mau itu senior atau junior. Kapolri didukung masyarakat dan Presiden. Tolong benahi juga internal Polri ini," papar Trimed.
122 Barang Bukti Disita
Dalam kesempatan itu, Jenderal Listyo Sigit mengatakan ada banyak barang bukti yang berhasil disita Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Seperti diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Kalarta Selatan.
Pemaparan itu dilakukan Jenderal bintang empat di hadapan Komisi III DPR RI, Rabu 24 Agustus 2022.
Baca juga: Buntut Kasus Ferdy Sambo, Benny Harman Usulkan Kapolri Jenderal Listyo Diberhentikan Sementara
Listyo mengaku, tim khusus sudah menyita sekitar 122 barang bukti berbagai macam seperti senjata api, magazin, CCTV dan sebagainya.
Kemudian, berdasarkan laporan pemeriksaan yang dilakukan Irsus dengan perhatikan barang bukti soal laporan pelecehan terhadap Putri Candrawathi tidak benar.

Hal ini karena Irjen Ferdy Sambo sudah melakukan upaya rekayasa tembak menembak di lokasi kejadian.
"Kemudian peristiwa penembakan di Duren Tiga sudah direncanakan oleh FS di rumah pribadi Saguling sehingva terjadi peristiwa penembakan," tegasnya.
Paska penembakan kepada Brigadir Yosua, Ferdy Sambo menembakan senjata api milik korban ke beberapa tembok.
Kemudian, motif perbuatan itu adalah setelah Putri menceritakan ke Ferdy Sambo bahwa Brigadir Yosua sudah melecehkan harkat dan martabat keluarga.
"Untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan di persidangan," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kepada Komisi 3 DPR RI setelah mencopot sejumlah pejabat, tim khusus akhirnya mudah menyelidiki kematian Brigadir Yosua Hutabarat.
Bahkan, timsus menemukan titik terang dari kasus kematian Brigadir Yosua dan pada 5 Agustus Bharada E ditetapka tersangka.
Kemudian, RE juga mengubah pengakuan karena sebelumnya ia mengaku sebagai pembunuh.
"Akhirnya dia menyampaijan bahwa almarhum Yosua terkapar bersimbah darah saudara FS memegang senjata dan lalu diserahkan ke RE," kata Listyo, Rabu 24 Agustus 2022.
Baca juga: Adik Brigadir J Kini Jadi Sorotan, Reza Sudah Bisa Tersenyum Setelah 48 Hari Dirundung Kesedihan
Lantas Listyo meminta agar Bharada RE dihadapkan kepada dirinya secara langsung untuk mengetahui secara langsung.
Kepada Kapolri, RE mengaku mendapat janji dari Irjen Ferdy Sambo alam mendapatkan SP3 terhadap kasus yang terjadi.
Tapi ternyata, RE tetap dijadikan tersangka dan Bharada RE ini akhirnya ingin mengubah informasi awal.
"RE minta disiapkan pengacara baru dan tidak mau bertemu FS," tegasnya. (*)
Berita Lain Terkait Brigadir J
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS