Berita Sumba Timur
Saat Penutupan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera, Kepala Kantor Bahasa NTT Beri Pujian
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati memuji pelaksanaan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera di Waingapu Kabupaten
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
"Festival hanyalah sarana, proyek jangka panjang adalah bagaimana bahasa daerah ini dilestarikan, karena itu adalah jati diri kita, identitas kita yang akan kita bawa. Semoga setelah festival nanti akan dilanjutkan baik oleh kami, pemerintah juga masyarakat," sebut Ardi.
Peserta Pelatihan Senang
Para peserta Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera mengaku senang mengikuti pelatihan yang difasilitasi dua maestro itu.
Secara terpisah, Yanto Ndamung Karimu, S.Th dari SD dan SMP Kristen Nasional Plus Kasih Agape Sumba Timur, Oskar Tamu Ama (48) dari SMP Negeri 1 Waingapu dan Frans Kota Hamba Kodi dari SMP Negeri 6 Umbu Ratu Nggay Sumba Tengah menyebut pelatihan memberi manfaat bagi pengembangan pendidikan anak didik mereka.
"Jujur, pelatihan bahasa Kambera untuk saya baru pertama kali dan ini memberi manfaat buat kami. materinya padat dan menyenangkan, harus masif perlu dilestarikan," ujar Oskar Tamu Ama.
Ia mengatakan, sebagai tindak lanjut pelatihan tersebut, kata dia, para guru diharapkan dapat mengimplementasikan materi dan bahan ajar tersebut di sekolah masing masing.
Revitalisasi Bahasa Kambera
Upaya revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh Kantor Bahasa untuk lima dari total 72 bahasa daerah di provinsi tersebut.
Bahasa Kambera di Pulau Sumba, menjadi satu dari lima bahasa daerah yang direvitalisasi di NTT, selain bahasa Dawan, bahasa Manggarai, bahasa Rote dan bahasa Tabui.
Revitalisasi bahasa Kambera dimulai dengan pelaksanaan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera dalam Program Merdeka Belajar yang berlangsung di Hotel Padadita, Waingapu Sumba Timur selama empat hari, Selasa hingga Jumat, 9-12 Agustus 2022.
Pelatihan para guru utama itu dilaksanakan dalam rangka internalisasi bahasa daerah Kambera di sekolah dasar dan menengah pertama serta persiapan Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan digelar November 2022 mendatang.
Para guru yang disebut sebagai guru master didampingi oleh dua fasilitator yang disebut maestro yakni Stefani Ndiha Hamapati dan Diana D. Timoria.
Kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Rapat Koordinasi Bahasa Daerah NTT pada Juni 2022 untuk mewujudkan kegiatan konkret di sekolah dengan pembelajaran bahasa daerah. (Ian)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
