Berita Sumba Timur

Saat Penutupan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera, Kepala Kantor Bahasa NTT Beri Pujian

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati memuji pelaksanaan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera di Waingapu Kabupaten

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
FOTO BERSAMA - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati foto bersama tim peserta pelatihan, maestro atau fasilitator serta tim Kantor Bahasa NTT saat penutupan pelatihan pada Jumat 12 Agustus 2022. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati memuji pelaksanaan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera di Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari di Hotel Padadita Kota Waingapu itu disebut Elis Setiati memiliki aura yang berbeda. 

Hal itu disampaikan Elis kepada POS-KUPANG.COM usai menutup secara resmi pelatihan yang diikuti 40 guru utama dari Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah, Jumat 12 Agustus 2022 malam. 

"Luar biasa sekali, karena Sumba Timur ini cukup berbeda auranya dengan pelatihan pada empat tempat lain yang kita lalui. Sumba Timur ini sepertinya lancar sekali," ujar Elis Setiati. 

Ia menjelaskan, selain materi dan bahan ajar dari dua maestro yang menjadi fasilitator pelatihan sudah sangat matang, para peserta pun dapat belajar dengan cepat baik dalam hal memproduksi maupun menampilkan hasil karya berupa puisi, cerpen, cerita hingga luluk atau karya seni tradisional dalam bahasa Kambera

Materi dan latihan selama empat hari, kata Elis Setiati, telah ditampilkan secara maksimal pada pementasan yang digelar sebelum rangkaian acara penutup kegiatan. 

Baca juga: Kuliner Khas NTT: Sayur Sawi Desa Naioni Gurih dan Enak

"Luar biasa sekali tadi program yang mereka tampilkan. Kami percaya bahwa apa yang sudah dilakukan membuat mereka lebih percaya diri ikut dalam upaya merevitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa Kambera," kata perempuan kelahiran Kalimantan itu. 

Elis Setiati juga berharap agar pemerintah daerah dan pemangku kebijakan lainnya serta masyarakat mendukung upaya bersama menjaga dan melestarikan Bahasa Kambera. Apalagi, kata dia, pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI melalui Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Timur juga telah menetapkan komitmen bersama untuk itu. 

"Tindak lanjutnya, kita sudah buat komite bersama, mudah mudahan pemerintah daerah dan pemangku kebijakan mendukung kita. Mudah mudahan Sumba Timur dan Sumba Tengah mampu membawa bahasa Kambera sukses direvitalisasi," ujar dia. 

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan telah menelurkan payung hukum terkait revitalisasi bahasa darah dalam lembaga pendidikan dasar dan menengah pertama untuk memastikan pengimplementasian upaya pelestarian Bahasa Kambera itu. 

"Yang saya ingin berikan kepada masyarakat Sumba sebagai pengguna bahasa Kambera, ya kemanapun anda pergi, dimanapun anda berada, bahasa Kambera adalah rumahmu. Mari kita revitalisasi, mari dukung kami dan mari buat bahasa Kambera tetap ada untuk selamanya," ujar Elis Setiati. 

Koordinator Pelatihan, Ardi Pangkur juga menyampaikan rasa syukur karena rangkaian pelatihan selama empat hari itu berjalan dengan baik. "Kami bersyukur kegiatan berjalan dengan baik, para juga peserta sangat antusias," ujar Ardi yang mendampingi Elis Setiati. 

Setelah pelatihan tersebut, kata dia, para guru utama tersebut diharapkan dapat mengimplementasikan semua sumber daya dan ilmu yang sudah diperoleh kepada generasi muda terutama para siswa di sekolah masing masing. 

Ia menyebut, Festival Bahasa Ibu yang akan digelar pada November mendatang sebagai rangkaian upaya revitalisasi bahasa daerah di NTT itu merupakan sarana untuk menyukseskan upaya pelestarian bahasa daerah agar tidak punah. 

"Festival hanyalah sarana, proyek jangka panjang adalah bagaimana bahasa daerah ini dilestarikan, karena itu adalah jati diri kita, identitas kita yang akan kita bawa. Semoga setelah festival nanti akan dilanjutkan baik oleh kami, pemerintah juga masyarakat," sebut Ardi. 

Peserta Pelatihan Senang 

Para peserta Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera mengaku senang mengikuti pelatihan yang difasilitasi dua maestro itu. 

Secara terpisah, Yanto Ndamung Karimu, S.Th dari SD dan SMP Kristen Nasional Plus Kasih Agape Sumba Timur, Oskar Tamu Ama (48) dari SMP Negeri 1 Waingapu dan Frans Kota Hamba Kodi dari SMP Negeri 6 Umbu Ratu Nggay Sumba Tengah menyebut pelatihan memberi manfaat bagi pengembangan pendidikan anak didik mereka. 

"Jujur, pelatihan bahasa Kambera untuk saya baru pertama kali dan ini memberi manfaat buat kami. materinya padat dan menyenangkan, harus masif perlu dilestarikan," ujar Oskar Tamu Ama. 

Ia mengatakan, sebagai tindak lanjut pelatihan tersebut, kata dia, para guru diharapkan dapat mengimplementasikan materi dan bahan ajar tersebut di sekolah masing masing. 

Revitalisasi Bahasa Kambera

Upaya revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh Kantor Bahasa untuk lima dari total 72 bahasa daerah di provinsi tersebut.  

Bahasa Kambera di Pulau Sumba, menjadi satu dari lima bahasa daerah yang direvitalisasi di NTT, selain bahasa Dawan, bahasa Manggarai, bahasa Rote dan bahasa Tabui. 

Revitalisasi bahasa Kambera dimulai dengan pelaksanaan Pelatihan Guru Utama Berbahasa Kambera dalam Program Merdeka Belajar yang berlangsung di Hotel Padadita, Waingapu Sumba Timur selama empat hari, Selasa hingga Jumat, 9-12 Agustus 2022.

Pelatihan para guru utama itu dilaksanakan dalam rangka internalisasi bahasa daerah Kambera di sekolah dasar dan menengah pertama serta persiapan Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan digelar November 2022 mendatang. 

Para guru yang disebut sebagai guru master didampingi oleh dua fasilitator yang disebut maestro yakni Stefani Ndiha Hamapati dan Diana D. Timoria. 

Kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Rapat Koordinasi Bahasa Daerah NTT pada Juni 2022 untuk mewujudkan kegiatan konkret di sekolah dengan pembelajaran bahasa daerah. (Ian) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

FOTO BERSAMA - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati foto bersama tim peserta pelatihan, maestro atau fasilitator serta tim Kantor Bahasa NTT saat penutupan pelatihan pada Jumat 12 Agustus 2022.
FOTO BERSAMA - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati foto bersama tim peserta pelatihan, maestro atau fasilitator serta tim Kantor Bahasa NTT saat penutupan pelatihan pada Jumat 12 Agustus 2022. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)


 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved