Unwira Kupang
Penyerahan Bibit Tanaman Kepada Kelompok Tani Sebagai Program Wajib Mahasiswa KKN-PPM Unwira Kupang
banyak juga yang berpikir bahwa mereka menanam sayur atau buahan untuk dimakan sendiri tanpa melihat nilai ekonomis didalamnya
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penyerahan bibit tanaman multikultural yang merupakan program wajib,KKN-PPM Unwira kepada pengurus Kelompok Tani “Tunas Hijau Baun” bapak Aprianus Adu dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 29 Juli 2022.
Mengunjungi salah satu Kelompok Tani yang ada di Kelurahan Teubaun, mahasiswa KKN-PPM kelompok 12 yang diwakili oleh Maureen Lona selaku ketua kelompok menyerahkan 25 bibit tanaman multikultural untuk ditanam bersama.
Bapak Aprianus Adu selaku pengurus Kelompok Tani “Tunas Hijau Baun,”telah mendampingi kurang lebih 30 petani yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kelurahan Teunbaun.
Baca juga: Peserta KKNT-PPM Unwira Kupang Disambut Secara Resmi Pemdes Tunfeu Kabupaten Kupang
Memasuki tahun kedua berdirinya Kelompok Tani “Tunas Hijau Baun,”Bapak Aprianus tentunya mendapatkan kendala dalam proses pembinaannya. Salah satunya adalah sumber daya manusia para petani yang pola pikirnya belum maju.
“Saat ini yang harus dirubah bukan jenis tanamannya tapi cara berpikir masyarakat di sini karena banyak petani binaan saya yang semangatnya diawal saja, banyak juga yang berpikir bahwa mereka menanam sayur atau buahan untuk dimakan sendiri tanpa melihat nilai ekonomis didalamnya.” Jelasnya.
“Jadi karena saya minggu depan ada kegiatan, bagaimana kalau kita mulai menanam bibit dalam minggu ini,sehingga saya bisa menyiapkan media tanamnya dan jumlah bibit yang diberikan dari kampus tidak memungkinkan untuk dibagikan ke masyarakat sekitar jadi kita bisa menanamnya di halaman depan rumah saya menggunakan polybag.”
Bersamaan dengan penyerahaan bibit tanaman tersebut, direncanakan juga jadwal penanamannya yang sudah disepakati bersama dengan mahasiswa/i dari Unwira.
Baca juga: Mahasiswa KKNT-PPM Unwira Kupang Bakti Sosial di Desa Laranwutun Lembata
Tujuan utama dari pembinaan yang diberikan Bapak Aprianus adalah untuk peningkatan sumber daya manusia yang ada di kelurahan teunbaun yang masi tertinggal.
Mengakhiri pertemuan dan juga penyerahan bibit tanaman tersebut, Bapak Aprinus juga memperkenalkan produk buatan kelompok taninya yang memiliki banyak sekali manfaat.
Eco Enzyme yang merupakan fermentasi campuran dari buah-buahan dan juga sayuran. Dalam wawancara singkat dengan Bapak Aprianus beliau juga menjelaskan beberapa manfaat dari eco enzyme ini, salah satunya adalah sebagai obat sakit gigi dan juga pengganti pestisida toko.
“Ini juga saya simpan di beberapa galeri hotel di kupang sebagai pengenalan untuk masyarakat luar, salah satunya di galeri hotel Swiss Berlin yang ada di kupang.”