Berita Kota Kupang
Begini Suasana Saat 12 PPA di Kota Kupang Rayakan Hari Anak Nasional
Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster East di Kota Kupang yang terdiri dari 12 PPA merayakan Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tangga
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pusat Pengembangan Anak (PPA) Cluster East di Kota Kupang yang terdiri dari 12 PPA merayakan Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 24 Juli.
Perayaan HAN kali ini berpusat PPA 0623 Bethel Oesapa Tengah atau sebagai tuan rumah. Acara ini hadiri oleh ratusan anak PPA didampingi para koordinator dan tutor masing-masing, beserta Pendeta pasa gereja masing-masing. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Setiap PPA membawakan drama yang bersifat edukasi dengan tema yang telah ditentukan. Misalnya, kekerasan terhadap anak, human trafficking, bahaya narkoba, prostitusi online dan bahaya minuman keras atau beralkohol.
Anak-anak juga membuat karya seni yang ditampilkan, misalnya gambar dipadukan dengan edukasi.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan, anak adalah pionir bangsa, yang harus dijaga, dibina dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk berekspresi.
"Pemerintah Kota Kupang sangat berterima kasih kepada PPA, yang sudah ada sejak lama, mengambil peranan penting dalam membina anak-anak di Kota Kupang, bahkan sampai ke pelosok," kata Mantan Anggota DPR RI dua periode ini.
Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, DP3A NTT Laksanakan Aneka Kegiatan Kotak Masuk
Dia berharap kegiatan ini dapat berjalan baik, anak-anak PPA bisa mendapatkan nilai-nilai yang dipesankan lewat drama dan lainnya.
Ketua Majelis Jemaat Bethel Oesapa, Pdt Grace Pandie- Sjioen mengatakan, perayaan Hari Anak Nasional ini juga dirayakan oleh gereja, dalam setiap khotbah juga memaknai edukasi dan pendidikan kepada anak, bagaimana peran orangtua, gereja dan masyarakat.
Untuk PPA sendiri, kata Pdt Grace merupakan bagian dari gereja. Kebaktian ibadah di GMIT Betel Oesapa ini juga diisi oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa, sebagai bentuk dukungan untuk memberikan ruang dalam setiap kesempatan untuk anak dapat berpartisipasi.
"Kami di Betel Oesapa juga memberikan diakonia khusus bagi anak-anak kurang mampu, untuk membantu mereka mencukupi kebutuhan mereka dalam masa tumbuh kembang," kata Pdt Grace.
Dia menambahkan, pada kebaktian gereja Minggu (31/7), anak-anak akan PAR akan menampilkan drama dan lainnya. Panitia Hari Raya Gerejawi (PHRG) GMIT Betel Oesapa juga memberikan makanan bergizi kepada semua anak PAR yang didalamnya termasuk anak-anak PPA.
"Anak-anak merupakan masa depan gereja, daerah dan bangsa. Saat ini untuk mendukung tumbuh kembang anak tentunya ruang harus diberikan agar mereka bisa mengasah talenta yang ada, jangan karena keterbatasan, lalu hak anak diabaikan," terangnya.
Sementara itu, Koordinator PPA 623 Bethel Oesapa, Ita Henuk mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 12 PPA dalam rangka merayakan hari anak nasional.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini isu-isu kekerasan terhadap anak dan eksploitasi anak tidak terjadi lagi, stop kekerasan terhadap anak," katanya.
Koordinator PPA 0497 Benyamin Oebufu, Tressa Rondo-Nuban, mengatakan, PPA 0497 Benyamin Oebufu mendapatkan tema tentang bahaya minuman beralkohol.
"Jadi anak-anak memainkan drama tentang bahaya minuman alkohol apda remaja. Ketika alkohol berperan merusak masa depan anak. Drama yang diperani juga mengedukasi semua anak agar menghindari semua hal yang dapat merusak masa depan," kata Tressa.
Tressa menambahkan, hasil karya anak-anak PPA 0497 juga dipamerkan dalam acara tersebut, seperti hasil rajutan dalam bentuk tas, topi, dompet, gantungan kunci, juga asesoris dari tenunan dan hasil karya anak berupa selendang yang ditenun sendiri. (Fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
