Timor Leste
Sedang Berjuang Gabung ASEAN, Timor Leste Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Timor Leste, sebuah negara kecil yang baru 2020 tahun lepas dari Indonesia, kini mencalonkan diri untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan HAM PBB
POS-KUPANG.COM - Timor Leste, sebuah negara kecil yang baru 2020 tahun lepas dari Indonesia, kini mencalonkan diri untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2024-2029.
Pencalonan diri Timor Leste terjadi saat negara bekas jajahan Portugis itu sedang melobi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, agar segera bisa diterima untuk bergabung dengan organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu.
Kampanye pencalonan Timor Leste menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia itu ditandai dengan peluncuran yang dilakukan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste, Adaljiza Magno, didampingi Pesiden Republik Timor Leste, Jose Ramos Horta,
"Hari ini kami mengajukan permohonan untuk menjadi anggota organisasi internasional untuk jangka waktu dua tahun," kata Adaljiza Magno, di sela acara di Pantai Kelapa Dili, Rabu 27 Juli 2022, sebagaimana dilansir website Tatoli.tl.
Pejabat itu menekankan bahwa Timor Leste telah melakukan upaya itu sejak tahun lalu untuk memenuhi persyaratan minimum untuk mengajukan permohonan ke Dewan Menteri.
Adaljiza Magno menekankan pentingnya pencalonan Timor Leste untuk sebuah organisasi multilateral PBB, karena akan memberikan visibiltas ke negara, menunjukkan bahwa Timor Leste memilik kapasitas untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah internasional, terutama yang menyangkut hak asasi manusia.
Baca juga: Demi Gabung ASEAN, Pelabuhan di Timor Leste Direncanakan Jadi Pelabuhan Internasional
Menteri juga menjelaskan bahwa Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan memilih anggota baru pada Oktober 2023, dan menambahkan bahwa dokumen pencalonan negara itu akan disampaikan oleh Duta Besar Timor Leste di Jenewa Swiss.
Presiden Timor Leste, Ramos Horta menyatakan dukungannya dan menganggap bahwa pencalonan negara merupakan tanda yang mencirikan nilai-nilai humanis dan kebijakan nasional Pemerintah dan Negara.
"Saya akan mengkampanyekan Timor Leste menjadi anggota Dewan HAM. Saya yakin Timor Leste akan menang," katanya.
Ramos Horta, sebagai diplomat senior, menegaskan akan menyadarkan beberapa diplomat dari negera-negara di Eropa, Amerika Latin dan Asia untuk memilih Timor Leste.
Berharap pada Indonesia
Ketika melakukan kunjungan ke Indonesia sepekan sebelumnya, 19 Juli 2022, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta berharap, Timor Leste dapat menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN saat Indonesia menjadi presidensi ASEAN tahun 2023.
"Kami berharap dapat bergabung ASEAN di tengah presidensi Indonesia," kata Ramos Horta dalam keterangan pers selepas bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa 19 Juli 2022. Ramos Horta mengaku bersyukur karena Indonesia sangat berkomitmen atas keanggotaan Timor Leste di ASEAN.

Menurut dia, Timor Leste merupakan bagian dari Asia Tenggara dan telah memenuhi sejumlah syarat untuk menjalankan fungsi ekonomi dan demokrasi di ASEAN.
"Sehingga Timor Leste dapat menjadi anggota ASEAN yang produktif," ujar Ramos Horta, dilansir Kompas.com.
Sejak merdeka pada 2002, Timor Leste secara rutin menghadiri pertemuan dan acara yang digelar forum ASEAN. Pada 2005, para pemimpin Timor Leste juga menyatakan bahwa bergabung ke dalam ASEAN menjadi prioritas utama negaranya. Akhirnya, pada 4 Maret 2011, Timor Leste secara resmi mendaftarkan diri atau mengajukan permohonan sebagai anggota ASEAN.
Dalam Rencana Pembangunan Strategis 2011, Timor Leste berharap bahwa keanggotaan ASEAN bisa didapat pada 2015. Namun, hingga satu dekade kemudian, keanggotaan Timor Leste masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN karena berbagai alasan.
Lebih mudah masuk surga
Ketika tampil di forum yang diselenggarakan think-tank Komunitas Politik Luar Negeri Indonesia ( FPCI - Foreign Policy Community of Indonesia) di Jakarta, Kamis 21 Juli 2022, Ramos Horta mengeluh tentang betapa sulitnya mendapatkan kursi di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara alias ASEAN.
Dia sampai mengatakan bahwa masuk surga akan lebih mudah daripada mendapatkan keanggotaan penuh dalam ASEAN.
“Kadang sebagai manusia, saya merasa frustrasi. Sepertinya jalan menuju surga—mencapai kesempurnaan surga—lebih mudah daripada mencapai gerbang ASEAN,” kata Ramos Horta.
"Sepertinya untuk mencapai ASEAN harus memenuhi semua kriteria untuk masuk surga. Kemudian langkah selanjutnya adalah ASEAN," kata Ramos Horta.
Baca juga: Ramos Horta Ungkap Sikap dan Pandangannya tentang Pers dan Jurnalis di Timor Leste
Menurut Ramos Horta, mendapatkan ASEAN untuk merangkul Timor Leste sebagai anggota baru tampaknya jauh lebih menuntut daripada ketika Rumania, Bulgaria, dan negara-negara Eropa Timur lainnya bergabung dengan Uni Eropa, menurut Ramos Horta.
Pemimpin yang baru dilantik itu mengatakan bahwa dia baru-baru ini berbicara dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tentang keinginan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN ketika Indonesia memimpin blok itu pada 2023.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com/Pos-kupang.com
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS