Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Juli 2022, Kaya di Hadapan Tuhan
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kaya di Hadapan Tuhan.
Dia kehilangan kebahagiaan di dunia, juga di akhirat.
Yesus menyebut dia sebagai orang kaya yang bodoh.
Saudari–saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dalam pandangan orang Yahudi di zaman Yesus, kekayaan adalah lambang berkat dari Allah.
Jika orang memiliki harta benda, itu tandanya Allah memberkatinya, sedangkan jika orang menjadi miskin, sakit dan menderita, itu
berarti orang yang bersangkutan dikutuk oleh Allah karena dosa-dosanya sendiri atau dosa orangtuanya.
Namun bagi Yesus, kekayaan tidak identik dengan rahmat dan kemiskinan atau penderitaan identik dengan dosa.
Orang kaya itu dianggap bodoh, karena hobinya hanya untuk mengumpulkan harta.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 Juli 2022, Mengenal Allah dan Mengakui Kasih Berasal dari Allah
Kekayaan itu dipergunakan untuk kesenangan pribadinya dan tidak menjadi sarana untuk membahagiakan orang lain.
Orang kaya seperti ini tidak akan pernah tenang dan bahagia dan kalaupun kelihatan senang itu hanyalah sementara saja.
Mereka yang selalu cemas dan semakin cemas lagi jika hartanya makin banyak.
Orang kaya yang tamak sering mengalami stress berat dan penyakit jantung, lalu mengalami stroke atau mati sebelum waktunya.
Dia begitu sibuk dengan kegiatan mengumpulkan kekayaan hingga lupa menikmati hidupnya. Dia kehilangan hidup.
Penulis Kitab Pengkotbah telah menegaskan bahwa harta kekayaan itu akan menjadi milik kita hanya untuk sementara saja dan karena itulah ia menyebutnya sebagai kesia-siaan (Pengkotbah 1: 2).
Itulah sebabnya Allah mengatakan kepada orang kaya itu, ”Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu”.
Orang kaya itu dikatakan bodoh karena ia menyimpan kesia-siaan: orang kaya itu hanya memperhatikan dirinya sendiri dan enggan memanfaatkannya untuk kebaikan orang lain.