KKB Papua

KKB Papua Egianus Kogoya ke Jokowi : Mau Kirim Berapapun Personel TNI, Kami Tidak Takut 

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mempersilahkan Presiden Jokowi dan Panglima TNI mengirim berapapun personel TNI ke Papua.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
EGIANUS KOGOYA - Panglima TPNPB-OPM Kodap III Darakma Ndugama Egianus Kogoya mempersilahkan Presiden Jokodi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengirim berapapun personel TNI ke Papua. 

"Dari sebuah truk, seseorang diam-diam mengambil foto dan video. Kami mencurigainya sebagai mata-mata dan menembaknya di tempat,” kata Kegianus Kogoya.

Setelah menembak korban yang adalah warga Papua, lanjut Egianus Kogoya, KKB Papua menembaki lima orang yang menjaga kios di sepanjang jalan.

Dia menuduh penjaga kios juga memata-matai aktivitas KKB Papua dan menuduh salah satu dari mereka memiliki senjata.

Beberapa saat kemudian, sebuah truk melewati tempat kejadian. “Kami berhenti dan memeriksa truk. Ada empat orang, kepala tertunduk di dalam truk."

"Kami mencurigai empat orang itu dan kami menembak mereka. Dalam pandangan kami, mereka adalah mata-mata yang menyamar sebagai pekerja,” tambah Egianus Kogoya.

Rombongan Egianus Kogoya juga menembak mati sopir truk lain yang juga melintas serta satu korban lagi yang sedang melintas di jalan.

Egianus Kogoya mengkonfirmasi bahwa KKB Papua menembak mati 11 orang.

“Kami menembak mati 11 orang (non-Papua) dan seorang Papua karena dia mengambil foto dan video. Dari 12 orang tersebut, 10 orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka,” rinci Egianus Kogoya.

Setelah pembantaian warga, Egianus Kogoya kembali menebar ancaman.

Baca juga: NGERI! Warga Sipil Ditangkap KKB Papua, Diadili di Tengah Hutan, Lalu Dipaksa Mengaku Jadi Mata-Mata

Dia mengatakan kelompoknya akan membunuh siapa pun yang dicurigai sebagai mata-mata.

“Siapapun mereka, sipil, karyawan, pekerja, apakah mereka orang asli Papua atau bukan, kami tidak akan kompromi," katanya. "Kami akan tembak sampai mati sampai Papua merdeka,” tegas Egianus Kogoya.

Sebelumnya, anak buah Egianus Kogoya membunuh anggota Brimob Yon D Wamena Bripda Diego Fernando Rumaropen.

Egianus Kogoya menegaskan bahwa KKB Papua tidak akan berhenti menebar teror di Bumi Cenderawasih jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI Polri ke Papua.

Ia akan membuka wilayah perang baru di Wamena. Hal itu disampaikan Egianus Kogoya melalui video. 

"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," tegas Egianus Kogoya dalam video yang viral.

Selain itu, Egianus Kogoya juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB. KKB Papua tak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.

"Saya tidak takut namanya Indonesia," tandas Egianus Kogoya. (*)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved