Berita Kupang
Pemerintah Kabupaten Kupang Rembuk Stunting Hasilkan Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Kupang mencanangkan komitmen bersama multistakeholder untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pemerintah Kabupaten Kupang mencanangkan komitmen bersama multistakeholder untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.
Komitmen itu merupakan hasil dari kegiatan rembuk stunting sebagai aksi konvergensi 3 dari 8 aksi konvergensi yang dilaksanakan di Hotel Neo Aston, Senin 25 Juli 2022.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang juga sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Kupang menjelaskan rembuk stunting ini akan mempresentasikan hasil analisa situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting.
Serta juga mencanangkan komitmen Pemda dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting cara holistik sekaligus membangun komitmen publik penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang.
Baca juga: Begini Terobosan Kades Oefeto Bikin Bapak dan Mama Asuh Bagi 34 Anak Stunting Pakai Dana Pribadi
"Hal ini penting karena terbukti hanya melalui kolaborasi dan inovasi multisektor, angka stunting di Kabupaten Kupang menurun dari 41,40 persen di tahun 2018 menjadi 22,3 % di tahun 2021. Untuk itu, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada kita semua yang telah melakukan intervensi terpadu secara spesifik maupun sensitif," ungkap Jerry Manafe.
"Kita disini untuk berembuk dan mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan stunting. Saya berharap agar kita bisa berkolaborasi menyelesaikan stunting di kabupaten Kupang," sambung Wabup Jerry.
Manafe menjelaskan, dengan dialokasikannya anggaran sebesar Rp.159.820.750 ini wajib menyelesaikan 2 pekerjaan rumah yakni dokumen komitmen penurunan prevalensi stunting ditandatangani oleh kepala daerah, pihak legislatif, pimpinan opd, NGO, kepala desa dan masyarakat yang ada di sini.
Anggran tersebut juga untuk realisasi rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting sesuai komitmen yang telah ditandatangani tersebut ditindaklanjuti melalui penganggaran dalam rencana kerja masing-masing opd tahun berikutnya.
Tidak hanya itu, Wabup Jerry juga menjelaskan bahwa rembuk stunting ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting antara semua stakeholder yang terlibat baik pemerintah, LSM maupun masyarakat.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Robert A. J. Amaheka menambahkan saat ini ujung tombak pelaksanaan aksi konvergensi berada di tangan dinas DP2KBP3A.
Dinkes hanya akan menyediakan data tentang jumlqh bayi balita, jumlah yang dilakukan penimbangan, Jumlah Bayi balita yang satunting, dan jumlah yang belum tertimbang.
"Saat ini ada dua langkah penting yangnkita ambil yakni jangka oendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek adalah menuntaskan bulan timbanh di bulan Agustus," jelasnya.
Saat ini masih tersisa sekitar 1500 anak di Kabupaten Kupang yang belum ditimbang dan dalam jumlah itu ada potensi pertambahan stunting atau penurunan.(cr9)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
