KKB Papua
Panglima Kodap 16 Yahukimo Bak Psikopat, Habisi Pendulang Emas Lalu Kepala Korban Dibawa Pulang
Semakin sadis tindakan KKB ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) di wilayah bergolak Papua. Saat ini para pemberontak bak mengidap psikopat. Simak ini.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Semakin sadis tindakan KKB ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) di wilayah bergolak Papua. Saat ini para pemberontak bak mengidap psikopat. Pasalnya, mereka melakukan tindakan sangat kejam tanpa pedulikan rasa kemanusiaan.
Kasus tersebut dilakukan Panglima Kodap 16 Yahukimo, Bocor Sobolim bersama anak buahnya. Kodap merupakan singkatan dari Komando Daerah Pertahanan. Kodap merupakan organisasi sayap TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ).
Dalam peristiwa tersebut, seorang Pendulang Emas tewas mengenaskan. Tubuhnya ditinggalkan di lokasi kejadian, sementara kepala dibawa pulang ke honai.
Honai tersebut diduga menjadi Makodap Wilayah XVI. Hanya saja tak diketahui di bagian mana honai tempat persembunyian Bocor Sobolim bersama pengikutnya itu.
Dari video yang viral di media sosial terungkap bahwa pembunuhan pria pendulang emas itu merupakan insiden paling sadis di Tanah Papua.
Pasalnya, setelah pria tersebut dihabisi, bagian tubuh lainnya dibuang di lokasi kejadian. Sementara kepala korban dibawa pulang ke markas.
Baca juga: Mantan Kapolda Paulus Waterpau Jadi Buronan KKB Papua Dituding Terlibat Kasus Pembunuhan Warga Sipil

Terungkap pula bahwa peristiwa pidana itu terjadi pada Rabu 19 Juli 2022 malam. Hanya saja tempat kejadian perkaranya, tak dibeberkan secara jelas dalam video tersebut.
Tak diketahui mengapa KKB merahasiahkan lokasi pembunuhan tersebut. Yang diperlihatkan hanyalah momen saat kepala korban dibawa pulang oleh para algoju kemudian diserahkan langsung kepada Bocor Sobolim.
Dari video itu terungkap bahwa peristiwa pembunuhan itu terjadi di Korowai, sebuah wilayah terpencil yang letaknya di wilayah Kabupaten Yahukimo, tak jauh juga dari Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Korowai merupakan tempat hunian suku-suku yang rumahnya dibangun di atas pepohonan yang tinggi. Letak rumah itu sangat tinggi, berkisar antara 15-30 meter dari permukaan tanah.
Alhasil, untuk menggapai rumah pohon tersebut, setiap orang harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai puluhan bahkan lebih dari 100 anak tangga.
Semua anak tangga itu dibuat dari potongan kayu berukuran pendek, kemudian diikat dengan tali. Potongan kayu itu diikat pada kayu berukuran lebih besar.
Potongan-potongan kayu yang disusun dengan jarak tertentu itulah menjadi titian warga setempat untuk naik atau turun dari rumah pohon tersebut.
Di sekitar tempat inilah, anak buah Panglima Kodap 16, Bocor Sobolim, melakukan tindakan kejam yakni mengeksekusi seorang pria pendulang emas.
Baca juga: TPNPB - OPM Makin Menjadi-Jadi Usai Bunuh Warga Sipil, Kini Tetapkan Mantan Kapolda Jadi Buronan KKB
Korban adalah seorang pria dewasa berkulit putih. Hanya saja identitasnya belum diketahui. Korban merupakan orang kedua yang dibunuh kelompok Bocor Sobolim dalam kurun waktu dua pekan terakhir.