Berita Sumba Barat Daya
Kampung Terang Benderang, Direktur BCA Serahkan PLTS Kepada Masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya
Kampung Terang Benderang, Direktur BCA Serahkan PLTS Kepada Masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Direktur Bank BCA, Antonius Widodo Mulyono didampingi Komisaris BCA, Cyrilius Harinowo, Rektor II Unika Atma Jaya Jakarta, Dr.Yohanes Eko Adi Prasetyanto dan Ketua STKIP Weetabula, Sumba Barat Daya, Wihelmus Yape Kii, S.Pt, M.Phil, M.A,
serta Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete menyerahkan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ledongara kepada masyarakat Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Senin 18 Juli 2022 untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dalam sambutannya Direktur BCA, Antonius Widodo Mulyono mengatakan, Pembangunan PLTS Ledongara adalah program kerjasama Bank BCA, Unika Atma Jaya Jakarta dan STKIP Weetabula, Sumba Barat Daya sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap kondisi sosial kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Indonesia Timur, dan kali ini, tepatnya di Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya. Alam Pulau Sumba luar biasa.
Bahkan dalam perjalanan menuju Ledongara, sempat berselvi dulu di bukit Ledongara bersama rombongan dan Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete. Baginya, Pulau Sumba memiliki sumber daya alam luar biasa. Karenya, ia mengajak memanfaatkan potensi alam Sumba yang luar biasa itu untuk kesejahteraan rakyat.
Ke depan, BCA tentu ingin menampilkan warna lain di Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya. Saat ini baru hadir PLTS. Ke depan, BCA ingin menjajaki kerjasama dalam bentuk lainnya baik dengan masyarakat Sumba maupun dengan pemerintah di Pulau Sumba.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih banyak kepada masyarakat Ledongara dan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya atas penyambutannya yang sungguh luar biasa. Hal itu tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Baca juga: 77 Tahun Lamanya Baru Masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya Rasakan Penerangan Listrik
Sementara itu, Rektor II Unika Atma Jaya Jakarta, Dr.Yohanes Eko Adi Prasetyanto, mengajak masyarakat memanfaatkan PLTS tersebut untuk menerangani masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya. Kehadiran PLTS dapat mendorong kegiatan produktif demi meningkatkan ekonomi masyarakat. Ke depan, pihaknya siap memberikan pemberdayaan lain bagi masyarakat Sumba tercinta ini.
Ia menambahkan, mengapa mesti memilih Sumba? Terus terang universitas Atma Jaya Jakarta memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap kondisi kehidupan Indonesia bagian timur.
Dan kali ini di Sumba Barat Daya, tepatnya di Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya. Pihaknya memutus Ledongara setelah melalui survei yang intens. Hal masyarakat Ledongara sangat sulit mendapatkan penerangan listrik.
Bahkan setiap tahun Unika Atma Jaya menyediakan beasiswa sekitar 10-20 mahasiswa mahasiswi fakultas kedokteran asal Indonesia Timur dengan harapan setelah selesai kuliah kembali mengabdi pembangunan kesehatan di indonesia timur.
Dan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah daerah ini, Universitas Atma Jaya Jakarta memberikan beasiswa bagi mahasiswa mahasiswi asal Sumba yang ingin kuliah di Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta. Misalnya biaya kuliah gratis tetapi pemerintah menanggung biaya hidup selama kuliah di Unika Atma Jaya Jakarta dan lainnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih banyak kepada Direktur BCA bersama seluruh jajarannya, Unika Atma Jaya Jakarta dan STKIP Weetabula, Sumba Barat Daya, NTT telah membantu menghadirkan PLTS bagi masyarakat Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya.
Karenanya sangat berharap masyarakat dapat memanfaatkan PLTS dengan baik untuk penerangan masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat senantiasa menjaga dan memelihara PLTS agar eksis sepanjang masa menerangani masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya.(*)