Berita Sumba Barat Daya
77 Tahun Lamanya Baru Masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya Rasakan Penerangan Listrik
Masyarakat Kampung Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, merasa senang,bangga mendapatkan penerangan listrik
77 Tahun Lamanya, Baru Masyarakat Ledongara, SBD Rasakan Penerangan Listrik. Masyarakat Kampung Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, merasa senang, bahagia dan bangga mendapatkan penerangan listrik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Masyarakat Kampung Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, merasa senang, bahagia dan bangga mendapatkan penerangan listrik sejak April 2022. Rezeki ini sebagai obat mujarab menjawab kerinduan masyarakat Ledongara selama 77 tahun lamanya semenjak negara Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.
Bagi kami masyarakat Ledongara, selama ini, kami belum merdeka. Belum merdeka dari penerangan listrik, air bersih dan akses jalan memadai. Kami sudah lama menanti penerangan listrik. Kami ingin kampung Ledongara, terang benderang pada malam hari seperti di Kota Tambolaka dan wilayah lainnya di Sumba Barat Daya dan daerah lainnya di Indonesia.
Ditengah penantian tak berujung itu, datang kabar BCA, Unika Atma Jaya Jakarta dan STKIP Weetabula, SBD, NTT berkolaborasi mau membangun PLTS bagi masyarakat Ledongara.
Baca juga: Wabup Marthen Christian Taka Serahkan Empat Ekor Sapi Untuk Umat Muslim Sumba Barat Daya
Tak berpikir panjang, langsung memutuskan menghibahkan sebagian tanah miliknya menjadi lokasi pembangunan PLTS Ledongara, persis berada disebelah timur rumahnya. Baginya, ini kesempatan baik, langkah dan tidak boleh terlewatkan.
Kabar ini, adalah jawaban doa masyarakat Ledongara selama ini. Sebagai orang muda masyarakat Ledongara, tentu berpikir jauh ke depan, bagi kebaikan bersama masyarakat Ledongara," kata Emanuel Koro, salah seorang warga Ledongara yang juga adalah operator PLTS Ledongara di Kampung Ledongara, Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, Senin 18 Juli 2022 sore.
Menurutnya, semenjak orang tua kami bahkan semenjak nenek moyang kami, tak pernah merasakan yang namanya penerangan listrik. Kami hanya merasakan terang benderang pada siang hari karena ada matahari.
Pada malam hari, gelap gulita. Kami hanya mengandalkan lampu pelita. Kondisi itu berbeda bagi masyarakat yang tinggal di Kota Tambolaka dan daerah lainnya di Sumba Barat Daya. Mereka menikmati penerangan listrik sepanjang waktu.
Baca juga: Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Sumba Barat Daya Gelar Open Turnamen Pacuan Kuda
Sebagai masyarakat biasa terkandang timbul rasa cemburu, kenapa kita tidak bisa. Padahal jaraknya tidak jauh dari Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya. Hanya sekitar 15-20 menit perjalanan sampai Ledongara.
Meski demikian, ia menyadari keterbatasan anggaran membuat pemerintah tak mampu menjawab sekaligus kebutuhan masyarakat.
Karenanya, ia merasa sangat bersyukur mendapat uluran perhatian BCA, Unika Atma Jaya Jakarta dan STKIP Weetabula, SBD, NTT bekerjasama menghadirkan penerangan listrik bagi masyarakat Ledongara, Sumba Barat Daya. Dan dari lubuk hati terdalam, bersama seluruh masyarakat Ledongara menyampaikan terima kasih banyak kepada Direktur BCA dan seluruh jajarannya, segenap Unika Atma Jaya Jakarta, STKIP Weetabula dan Bupati Sumba Barat, dr.Kornelius Kodi Mete dengan caranya masing-masing menghadiahkan PLTS bagi penerangan masyarakat Ledongara.
Dikatakan, pembangunan PLTS Ledongara mulai berlangsung Maret 2022 dan pemanfaatan oleh masyarakat sejak bulan April 2022. Pembangunan PLTS dengan kemampuan 6,4 kwp diperkirakan mampu melayani sekitar 50 rumah.
Untuk saat ini baru terpasang 29 rumah warga, 1 tempat ibadah dalam hal ini satu gereja dan dua sekolah dan penerangan jalan serta penerangan kampung. Masing-masing terpasang daya 450 watt dan menyala 1x24 jam.
Pihaknya belum melayani pemasangan rumah warga lainnya karena keterbatasan material meteran listrik. Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan agar warga lain mendapatkan penerangan listrik pula.