Warga NTT Dtembak KKB Papua
Aparat Keamanan Buru KKB Pimpinan Kogoya Diduga Kuat Pelaku Pembantaian Warga Sipil di Nduga
Menurut Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani diyakini dalang pembantaian secara membabibuta itu diduga kuat kelompok Egianus Kogoya
POS-KUPANG.COM- Aparat keamanan Indonesia pasca peristiwa mengenaskan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menewaskan 10 warga sipil, kini memburu pelaku pembantaian.
Menurut Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani diyakini dalang pembantaian secara membabibuta itu diduga kuat kelompok Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan KKB Papua paling kejam di wilayah Kabupaten Nduga.
Dalam aksi pembunuhan disertai pembantaian pada Sabtu 16 Juli 2022 pagi waktu Papua itu menewaskan 10 warga sipil dan dua orang selamat dari aksi pembunuhan tersebut.
Dari para korban yang ada, tiga diantaranya merupakan warga sipil asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT, Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT dan Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kabupaten Manggarai.
Saat ini para korban sudah dievakuasi aparat Polri dan TNI dan disemayamkan di RSUD Mimika untuk dilakukan visum.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Sabtu 16 Juli 2022 seperti diberitakan Tribun-Papua.Com.
Baca juga: BREAKING NEWS - 3 Warga NTT Tewas Ditembak KKB Papua di Nduga, 9 Dilaporkan Meninggal Dunia
Menurut Faizal setelah kejadian itu, pihaknya mengirimkan satu tim ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi karena jarak TKP tidak terlalu jauh meskipun lokasinya merupakan daerah pinggir.
"Sebagian korban tewas mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka akibat senjata tajam. Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," jelas Kombes Faizal Ramadhani.
Diberitakan sebelumnya, pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Nanggolait Kabupaten Nduga Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi menewaskan 10 orang merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan.
Saat ini sebanyak sembilan jenazah dan dua korban yang selamat dari pembantaian KKB Papua telah dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air serta dua helikopter milik TNI dan Polri dari Bandara Kenyam menuju Mimika.
Saat tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu 16 Juli sore, jenazah disambut isak tangis keluarga korban dan kerabat sekaligus menghantar ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum oleh petugas kesehatan.
Baca juga: Korban Tewas Dibantai KKB Papua Jadi 10 Orang, Termasuk Seorang Pendeta
Mengutip Tribun-Papua.com bahwa sembilan jenazah dan dua korban selamat dievakuasi dari Bandara Kenyam menggunakan pesawat Rimbun Air serta dua helikopter milik TNI dan Polri.
Saat tiba di RSUD Mimika, dua korban selamat langsung mendapatkan pertolongan medis di ruang UGD.
Sebanyak 10 warga sipil tewas dalam aksi penembakan serta pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Jumlah ini bertambah setelah satu korban bernama Sudirman (36), sebelumnya mengalami kritis.