KKB Papua
KKB Papua Siagakan Pasukan, Panglima Angkatan Darat OPM : Kami Siap Revolusi Total
Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua dikabarkan telah menyiagakan pasukan untuk berperang melawan TNI Polri.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua dikabarkan telah menyiagakan pasukan untuk berperang melawan TNI Polri.
Hal itu disampaikan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM) Angkatan Darat, Okto Jemi Magai Yogi alias Mogoma, Rabu 13 Juli 2022.
"Kami siap perang, revolusi total sesuai umaniter TPNPB-OPM," kata Okto Jemi Magai Yogi, dikutip dari thetpn-pbnews.com.
Keputusan untuk perang serentak merespon sikap Pemerintah Indonesia yang memberlakukan Otonomi khusus ( Otsus ) Jilid II serta pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB.
"Indonesia melanjutkan Otonomi khusus atau Otsus jilid ll dan tetapkan Pemekaran Provinsi Papua DOB, berarti kami siap perang. Revolusi total," tegasnya.
Okto Jemi Magai Yogi alias Mogoma baru saja diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TPNPB-OPM. Dia menggantikan Alex Ruyaweri Makabori.
Baca juga: Internal KKB Papua Bergejolak, Panglima Tertinggi OPM Sorong Merauke Turun Tangan
Alex Ruyaweri Makabori sudah insaf dan telah kembali ke pangkuan NKRI.
Video pelantikan Okto Jemi Magai Yogi baru-baru ini viral di media sosial. Pelantikan disaksikan pejabat TPNPB-OPM dan Panglima Perang KKB Papua.
Okto Jemi Magai Yogi mengenakan pakaian seragam TPNPB-OPM berwarna hijau-hijau. Dia dilantik oleh Panglima Tertinggi TPNPB - OPM, Damianus Magai Yogi.
Tidak disebutkan lokasi pelantikan. Namun diduga di Dokoge Paniai.
Saat pelantikan berlangsung, seluruh anggota KKB Papua berbaris rapi lengkap dengan senjata api di pundak.
Pada kesempatan itu, Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Damianus Magai Yogi berikrar terus berperang hingga Papua Merdeka.
"Atas nama Tuhan dan atas nama leluhur, peperangan melawan pemerintah kolonial harus terus dilanjutkan sampai Papua Merdeka," ucapnya.
Usai dilantik, KASAD Okto Jemi Magai Yogi menyampaikan hasil analisanya.
Baca juga: KKB Papua Punya Pasukan Berani Mati, Panglima Tertinggi OPM Bocorkan Rencana Perang Serentak
Menurutnya, TPNPB-OPM yang tersebar di semua daerah Papua, masih memperlihatkan banyak kelemahan.
Kekuatan KKB Papua di daerah masih perlu dibenahi. "Karena sampai saat ini pertahanan KKB terlalu mudah untuk dibobol," ujarnya.
Okto Jemi Magai Yogi mengatakan, pertahanan di setiap Kodap banyak kelemahan sehingga KKB Papua mudah dilumpuhkan.
Satu hal yang harus dibenahi adalah koordinasi. Koordinasi antara Kodap harus terus dilakukan agar berdampak baik terhadap perjuangan.
Okto Jemi Magai Yogi juga berikrar untuk terus berjuang hingga Papua Merdeka.
"Atas nama Tuhan, atas nama tulang belulang, atas nama Papua, perjuangan harus terus dilakukan. Kita harus perang melawan TNI Polri."
Rencana perang serentak juga disampaikan Panglima Tertinggi TPNPB-OPM Sorong Merauke Jenderal Damianus Yogi, dilansir dari thetpn-pbnews.com.
"Siap perang serentak Sorong to Samarai dalam waktu yang dekat ini," kata Jenderal Damianus Yogi dalam pernyataan imbauan umum TPNPB-OPM.
KKB Papua juga mengajak masyarakat untuk melakukan mogok total. Cara tersebut mempercepat Papua Barat merdeka.
Baca juga: ULMWP Pimpinan Bos KKB Papua Pecah, Benny Wenda Hanya Didengar Satu Kelompok
"Untuk menuju kemerdekaan dengan perang total atau mogok sipil total, sesuai resolusi perjuangan yang kami minta kepada negara Indonesia," tandas Jenderal Damianus Yogi.
“Satu kali perang langsung merdeka atau intervensi PBB di atas teritorial West Papua sesuai konstitusi 1961-1971," tambah dia.
Jenderal Damianus Yogi mengingatkan semua elemen TPNPB-OPM termasuk pasukan berani mati untuk bersatu.
“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak Sorong Samarai? Di balik perang serentak ada solusi terbaik dan pasti kunjungan PBB akan ambil tindakan untuk intervesi di atas teritorial West Papua," ujar Jenderal Damianus Yogi.
Dia menyerukan pemerintah Indonesia mengembalikan kedaulatan rakyat Papua yang merdeka pada tanggal 1 Desember 1961
”Kembalikan kedaulatan rakyat Papua yang pernah merdeka. Tanggal 1 Desember 1961 sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat, dan tanggal 1 Juli 1971 sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat,” katanya.
Jenderal Damianus Yogi menolak TPNPB-OPM atau KKB Papua disebut sebagai teroris.
"Kami bukan meminta perang untuk rakyat mengungsi di wilayah orang lain. Indonesia sebut kami TPNPB-OPM sebagai KKB dan TERORIS."
Jenderal Damianus Yogi juga membocorkan kondisi internal TPNPB-OPM. Menurutnya, KKB Papua saat ini sedang mengalami gejolak.
Baca juga: TNI Sergap KKB Papua di Distrik Suru Suru Yahukimo, Hujani Peluru dari Atas Helikopter
Dia menyatakan siap mempersatukan TPNPB-OPM.
"Di bawah Komando Pertahanan Tn Jendral Damianus M Yogi, siap mempersatukan komando Militer Pertahanan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM," katanya.
Dia menegaskan bahwa sistim militer TPNPB-OPM harus bersatu.
Selain itu, diplomasi dalam dan luar negeri TPNPB-OPM juga segera diperbaiki agar tujuan kemerdekaan Papua Barat dapat segera terwujud.
"Sistim Militer Organisasi Papua Merdeka TPNPB-OPM harus kembali bersatu. Diplomasi dalam negeri dan diplomasi luar negeri, bahkan dengan 122 organisasi sipil untuk menuju kemerdekaan," kata Jenderal Damianus Yogi.
Menurut Jenderal Damianus Yogi, apabila TPNPB-OPM tidak bersatu maka perang tidak akan tercapai.
“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak lawan militer Indonesia," katanya. (*)