Berita Atambua Hari Ini
Jual Buah di Emperan Toko di Kota Atambua Kabupaten Belu Dapat Omset Rp 400-500 Ribu Per Hari
jeruk cina serta mangga arum manis dan mangga udang di emperan tokoh persis di Jalan Merdeka nomor 12 Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Menjual buah segar merupakan salah satu bisnis yang menarik untuk dijalankan. Pasalnya buah-buahan segar sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Namun, menjual buah segar juga tetap mempertimbangkan lokasi. Ada orang yang menjual di pasar, kompleks perkantoran, emperan toko dan pinggir jalan di Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Anus Nahas adalah salah satu penjual buah-buahan segar yang memilih tempat penjualannya di emperan toko. Ia menjual jeruk cina serta mangga arum manis dan mangga udang di emperan tokoh persis di Jalan Merdeka nomor 12 Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Meski berjualan di emperan toko namun omset lumayan besar sekitar Rp 40.000-Rp 500.000 per hari.
"Satu hari laku 400 ribu sampai 500 ribu", ungkap Anus.
Baca juga: Pemuda Katolik NTT Sodorkan Solusi Atasi Human Trafficking di NTT
Pria yang tinggal di Wekatimun Kota Atambua ini mengatakan, menjual buah segar menguntungkan bila dijalani dengan tekun dan ulet. Artinya, setiap hari harus berjualan supaya konsumen tahu di tempat itu ada jual buah-buahan.
Ia memilih berjualan emperan toko karena dinilai lebih efektif dan hemat biaya dibandingkan menyewa tempat akan mengeluarkan biaya lebih banyak.
Ia juga menangkap peluang orang-orang yang datang belanja di toko akan membeli buah.
Anus mengatakan, ia mendapat stok jeruk cina dari Eban, TTU. Sedangkan mangga dibeli dari petani di Atambua. Buah yang dijual itu dipastikan segar karena ia membeli langsung dari petani, bukan lewat tangan ketiga.
Selain buahnya segar, harga penjualannya juga harus bisa dijangkau oleh semua kalangan.
"Saya atur, ada yang satu kumpul harga 20 ribu dan 50 ribu", ujarnya. (jen).
