Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 11 Juli 2022, Peringatan Santo Benediktus Abas

Renungan Harian Katolik ini ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dengan dasar bacaan yang digunakan adalah Yesaya 1:11-17 dan Matius 10 :34-11:1

Editor: maria anitoda
Foto Pribadi
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari ini Senin 11 Juli 2022, dengan judul Peringatan Santo Benediktus Abas berdasarkan Yesaya 1:11-17 dan Matius 10 :34-11:1. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP Markus Tulu SVD dengan judul Peringatan Santo Benediktus Abas.

Untuk itu, RP Markus Tulu SVD menyusun Renungan Harian Katolik ini merujuk pada bacaan-bacaan menurut Kalender Liturgi Gereja Katolik, Senin 11 Juli 2022 Yesaya 1:11-17 dan Matius 10 :34-11:1.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik disediakan pula teks bacaan hari Senin 11 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santo Benediktus Abas, kita diingatkan untuk merawat hidup secara benar dan bijaksana.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 11 Juli 2022, Harga Secangkir Air

Hidup yang benar dalam arti spiritual berarti hidup dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Yakni memperjuangkan keadilan, membela orang-orang miskin dan lemah.

Hidup dengan mengutamakan kerja-kerja kasih dan peduli terhadap orang-orang kecil. Allah sendiri berpihak pada orang-orang yang lemah.

Karena itu sebagai murid-murid Tuhan kita pun hendaknya hidup dengan semangat solidaritas.

Merasakan senasib dengan orang-orang kecil dan lemah. Dan dengan gigih berjuang untuk hidup orang-orang yang dijadikan korban.

Di sinilah mutu hidup keagamaan kita sebenarnya. Bukan berhenti pada ritus-ritus keagamaan yang kadang semu dan tidak bisa mengubah hidup.

Tapi terlukis penuh pada cara hidup yang benar. Yakni mengusahakan hidup benar dan terus saja melakukan kasih.

"Barang siapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia muridKu, sungguh ia tak kan kehilangan upahnya."

Dengan mengatakan demikian Yesus sebenarnya mau mengingatkan kita bahwa ungkapan kasih yang tulus dalam bentuk yang paling sederhana sekalipun niscaya akan tinggal abadi.

Tuhan Yesus akan menyambut itu sebagai sebuah ibadat yang hidup.

Karena hidup keagamaan yang benar adalah terletak pada sikap hidup yang mengasihi sesama dengan hati murni, bukan persembahan dan apalagi pamer rohani.

Mari kita berusaha untuk belajar dari kesalehan hidup Santo Benediktus Abas. Yes.1:11-17; Mat.10:34-11:1.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved