Bentrokan Antarpemuda

Warga Indonesia Timur yang Mengungsi Karena Bentrokan Babarsari Yogya Agar Pulang

Warga Indonesia timur yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) dan sempat mengungsi karena bentrokan Babarsari diimbau pulang.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/HARIS FIRDAUS
SEPAKAT DAMAI - Perwakilan kelompok Maluku, Nusa Tenggara Timur ( NTT), dan Papua berpegangan tangan sebagai simbol kesepakatan damai, Kamis 7 Juli 2022, di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Sleman. Tiga kelompok itu sepakat berdamai terkait perselisihan yang terjadi di wilayah Babarsari, Sleman, Senin 4 Juli 2022. 

POS-KUPANG.COM, YOGYAKARTA - Warga Indonesia timur yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) dan sempat mengungsi karena bentrokan Babarsari diimbau pulang. Warga diminta untuk kembali beraktivitas seperti biasa dan tidak perlu takut akan terjadi perselisihan kembali.

Imbauan tersebut disampaikan oleh perwakilan Kelompok NTT, Talla Alor, Kamis 7 Juli 2022, usai tiga kelompok yang terlibat dalam bentrokan Babarsari Sleman DIY, Senin 4 Juli 2022, sepakat damai di Markas Polda DIY. Mereka berasal dari Kelompok Maluku, Kelompok NTT ( Nusa Tenggara Timur), dan Kelompok Papua.

Meski sepakat damai, proses hukum terkait kasus pidana yang terjadi terus berjalan. Polisi telah menetapkan dua tersangka dan memeriksa sejumlah orang terkait rangkaian kasus itu.

Perwakilan Kelompok NTT, Talla Alor, meminta maaf atas terjadinya bentrokan Babarsari.

Dia menyatakan, pada Kamis itu, dua dari kelompok NTT telah menyerahkan diri ke Polda DIY.

”Sebagai masyarakat yang sadar akan hukum dan taat akan hukum, pagi tadi kami telah datang dengan berbesar hati menyerahkan diri ke polda. Kami mempercayakan yang sudah terjadi diproses hukum seadil-adilnya oleh aparat hukum terkait,” kata Talla.

Selain proses hukum, Talla menuturkan, kelompok NTT telah bersepakat dengan kelompok Maluku dan Papua untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

”Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjamin tidak terjadi lagi gesekan-gesekan di bawah,” ujar Sekretaris Jenderal Forum Pemuda NTT Indonesia itu.

Kasus Babarsari sepakat damai_02
GANDENG TANGAN - Perwakilan kelompok Maluku, Nusa Tenggara Timur ( NTT), dan Papua bergandengan tangan sebagai simbol kesepakatan damai, Kamis 7 Juli 2022, di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Sleman. Tiga kelompok itu sepakat berdamai terkait perselisihan yang terjadi di wilayah Babarsari, Sleman, Senin 4 Juli 2022.

Perwakilan Kelompok Maluku, Rais Kei, juga meminta maaf atas peristiwa di Babarsari, beberapa hari lalu.

Rais mengatakan, ke depan Kelompok Maluku berjanji akan menjaga keamanan dan ketertiban di DIY.

”Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya mewakili keluarga besar Maluku. Ke depan, kami akan menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di Yogyakarta,” ujar Rais, Ketua Harian DPP Angkatan Muda Kei Indonesia.

Baca juga: Pelajar NTT di Yogya Sebaiknya Jangan Keluar Rumah Pasca Bentrokan Antarkelompok di Babarsari

Rais juga mengajak keluarga besar NTT dan Papua untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di DIY. Ke depan, diharapkan tidak ada lagi perselisihan di antara kelompok-kelompok tersebut.

”Kami berharap Yogyakarta damai dan tidak boleh ada lagi terjadi persoalan-persoalan keributan. Kami ingin menjaga Yogyakarta damai,” tutur Rais.

Rais mengatakan, pada Kamis itu, dua dari kelompok Maluku yang diduga terlibat dalam kejadian Babarsari telah diantar ke Polda DIY. Mereka menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY.

”Ini atas inisiatif keluarga besar Maluku untuk menyerahkan diri. Tidak ada paksaan dari pihak mana pun,” kata Rais.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved