Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 5 Juli 2022, Melihat dan Tergerak Hati
Renungan Harian Katolik berikuti disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Melihat dan Tergerak Hati.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Melihat dan Tergerak Hati.
RP. John Lewar menyusun Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada bacan Pekan Biasa XIV, Selasa 5 Juli 2022, yakni Hosea 8:4-7 11-13, dan bacaan Injil Matius 9:32-38.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia teks bacaan hari Selasa 5 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Berita Injil hari ini tentang orang bisu yang disembuhkan.
Ada seorang bisu yang kerasukan setan dibawa kepada Yesus. Setelah setan diusir daripadanya, orang bisu itu pun dapat berbicara.
Orang bisu adalah orang yang menderita sakit fisik dan tidak bisa berbicara, kecuali dengan bahasa isyarat.
Dia juga menderita tekanan batin dan stress dari para pemimpin agama yang mengatakan, bahwa bisu merupakan hukuman dari Allah karena dosa mereka.
Dengan demikian, dia dijauhkan dari kalangan masyarakat umum.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 3 Juli 2022, Menjadi Misionaris
Yesus bertindak kebalikannya. Yesus amat berbelaskasih kepada orang bisu itu.
Ketika orang bisu itu dibawa kepadaNya, Yesus mengusir setan daripadanya
dan menyembuhkannya.
Orang bisu itu sehat dan dapat berbicara.
Yesus membawa orang bisu ke dalam komunitas beriman untuk mengalami hidup
dalam persaudaraan.
Artinya orang tersebut dipulihkan secara fisik dan sosial sehingga dapat berkomunikasi dengan masyarakat banyak.
Seusai peristiwa penyembuhan itu, Yesus berkeliling ke semua kota dan desa.
Ia melihat orang banyak yang lelah dan telantar bagaikan domba tanpa gembala dan Ia tergerak oleh belaskasihan.
Ia peduli terhadap mereka; Ia menyembuhkan semua penyakit dan kelemahan-kelemahan mereka.
Hari ini Yesus menegaskan sikap profetisnya. Ia mendekati mereka yang lemah, sakit dan menderita segala macam penyakit.
Yesus prihatin bahwa ada begitu banyak orang yang menderita entah secara fisik, psikis dan rohani. Hanya sedikit orang yang peduli terhadap mereka ini.
Pengalaman yang sama dialami juga oleh Nabi Hosea dalam bacaan pertama hari ini.
Nabi Hosea dipanggil Tuhan untuk mengingatkan umat Israel agar bertobat. Tuhan juga memanggil para nabi, rasul, pengajar agar lewat pemberitaan mereka pendosa bertobat dan banyak orang kembali ke jalan Allah.
Tetapi hanya sedikit yang mau menjawab-Nya.
Tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus:“Panenan memang besar, tetapi sedikitlah pekerjanya”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 4 Juli 2022, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau
Karena itu, “mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja pekerja untuk tuaian itu.
Doa ini tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kita sendiri sebab masing-masing kita pun dipanggil menjadi pekerjaNya.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sabda Tuhan ini ditujukan untuk kita orang beriman yang ingin meneladani
Yesus dengan berbagi kepada orang lain.
Yesus membutuhkan diri kita untuk menjadi alat di tangan-Nya demi mewujudkan Kerajaan Allah.
Kita melihat dengan mata Yesus, merasakan dengan hati Yesus.
Yesus mengajak setiap orang beriman agar memiliki hati yang tergerak pada orang-orang yang lemah dan yang membutuhkan bantuan.
Hati yang tergerak adalah hati yang ikut merasakan penderitaan orang lain, kemudian membantu mereka menurut kemampuannya.
Kadang-kadang mereka tidak butuh materi, tetapi hanya membutuhkan perhatian dan cinta.
Semoga kita ikut menjawab keprihatinan Yesus, menjadi pekerja untuk membagi berkat.
Bantuan walaupun kecil, sangat berarti bagi orang yang memerlukannya.
Kontemplasi
Dalam keheningan batin dan sikap diammu, bayangkan Anda sedang berkeliling bersama Yesus dan para muridNya, masuk keluar kota dan desa, bertemu dengan banyak orang yang miskin, lapar, sakit dan aneka kondisi yang memprihatinkan.
Saksikan Yesus menyapa, menghibur, menyembuhkan yang sakit dan seterusnya.
Resapi simpati, belaskasih Yesus dan termotivasilah, nyalakan semangatmu.
Doa
Ya Tuhan, berkatilah aku dan jadikanlah aku mampu meneladani Engkau dengan mmenjadi orang yang murah hati dan berbagi perhatian kepada orangorang yang membutuhkan. Terpujilah namaMu Tuhan, kini dan sepanjang masa. Amin.*
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Selasa. Salam sehat selalu.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.Amin*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 5 Juli 2022
Bacaan I: Hosea 8:4-7.11-13
“Mereka menabur angin dan akan panen puting beliung.”
Pembacaan dari Kitab Hosea
Tuhan bersabda, “Mereka telah mengangkat raja, tapi tanpa persetujuan-Ku. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku.
Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak. Maka mereka dibinasakan.
Aku menolak anak lembumu, hai Samaria. Murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan?
Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu!
Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai putting beliung. Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung!
Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah. Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing. Mereka menyukai kurban sembelihan.
Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka.
Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka. Mereka harus kembali ke Mesir.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Maz 115:3-4.5-6.7ab-8.9-10
Refr: Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
1. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
2. Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat; mempunyai telinga, tetapi tdak dapat mendengar; mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
3. Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
4. Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Bait Pengantar Injil: Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Bacaan Injil: Matius 9:32-38
“Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!”
Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah idabat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan telantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya