Menteri PPPA RI Luncurkan Pengembangan Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Rote Ndao

Setelah mengunjungi Kelompok Menjahit Vianti Busana, Menteri PPPA bersama rombongan melanjutkan kunjungannya dengan meninjau Rumah Souvenir IKM Binaan Dekranasda, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Peringati HUT Kabupaten Rote Ndao ke-20, Bupati Paulina: Rote Ndao Jadi Daerah Bermartabat

Setibanya di Rumah Souvenir, Menteri PPPA, Ketua DPRD NTT didampingi Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao berbincang-bincang dengan kelompok tenun ikat Rote Ndao.

Dalam peninjauan tersebut, Menteri PPPA mengapresiasi komitmen dan praktik baik yang telah dilakukan kaum perempuan kelompok tenun ikat yang telah menghasilkan produk kain tenun dan aksesoris khas orang Rote yang berkualitas.

Dirinya juga mengapresiasi jajaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang telah mendukung dan membantu kelompok tenun ikat di Rote Ndao.

“Dengan adanya dukungan anggaran, komitmen, dan kebijakan yang berperspektif kaum perempuan berkualitas dan berbudaya, saya yakin gerakan bersama yang dilakukan dapat mewujudkan Rote Ndao maju dan berkualitas," ungkap Menteri PPPA RI.

Setelah meninjau Rumah Souvenir IKM Binaan Dekranasda, Menteri PPPA RI, Ketua DPRD NTT, Bupati dan Wakil Bupati bersama rombongan melaksanakan santap malam bersama di Rumah Jabatan Bupati Rote Ndao.

Baca juga: Hadiri HUT Kabupaten Rote Ndao ke-20, Begini Pesan Kapolres dan Dandim

Adapun rombongan Pejabat yang tiba bersama Mentri PPPA, Nahar, S.H., M.Si (Deputi perlindungan khusus anak Kementerian PPPA RI), Rr. Endah Sri Rejeki, PhD (Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak/PHSIPA), Ciput Eka Purwianti, S.Si, M.A. (Asdep Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan/PKAK), I Gusti Ayu Nindya Putri (ADC Menteri). (Cr.10)