Berita Sumba Barat Hari Ini
Save The Children Indonesia Gelar Kegiatan Sumba Future Changemakers
diharapkan anak-anak tertantang menciptakan ide-ide baru, mencari solusi memecahkan masalah sosial dan lingkungan sekaligus membangun kepercayaan diri
Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
Selanjutnya pada hari kedua, kegiatan secara luring dimana peserta diajak membagikan pengalaman dalam melakukan tugas rumah pada hari sebelumnya, mendiskusikan penyebab masalah yang diangkat dan memilih salah satu penyebab masalah untuk dicarikan solusinya.
Proses pencarian solusi ini, peserta menggagas ide sebanyak-banyaknya sebagai solusi potensial untuk akar masalah yang hendak dipecahkan.
Dalam kegiatan hari ke-3 adalah menyaring dan memilih ide yang akan dibuat prototipe-nya. Seterusnya mengembangkan prototipe atau contoh sederhana dari solusi yang mereka pilih.
Kemudian, prototipe ini ditunjukkan ke pemilik masalah untuk mendapat masukan dan diperbaiki dan hari ke-4 adalah peserta mempresentasikan prototipenya untuk dinilai.
Selanjutnya, lima prototipe akan dipilih dan bersama dengan lima prototipe yang sudah dipilih pada Solve-A-Thon 1 dan lima prototipe yang akan dipilih dalam Solve-A-Thon 3, akan dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan oleh anak-anak dalam periode Agustus sampai dengan Oktober 2022.
Solve-A-Thon merupakan salah satu kegiatan utama Program Sumba Future Change Makers dari Save the Children Indonesia yang bertujuan melatih dan meningkatkan soft skills anak-anak Sumba yang terdampak diskriminasi dan ketidakadilan untuk memampukan mereka berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi untuk menghasilkan proyek yang dapat mereka implementasikan sebagai agen-agen perubahan sosial di lingkungan mereka.
Sementara Grace, peserta dari SMA Negeri 1 Waikabubak, Elisabeth Supusepa dari SMU Kristen Waikabubak, Dian Victoria Laka Putri dari SMU Kristen Waikabubak dan Ribka salah satu pemudi dari Prairame club mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini sangat menarik dan menantang bagi anak-anak muda dalam menciptakan ide-ide baru dan dapat berinovasi.
Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menyalurkan perasaannya, bisa memperoleh ilmu baru serta dapat menggugah ide dan gagasan anak-anak dalam mencari solusi suatu masalah lingkungan sekitar dan mendapatkan pengalaman baru serta menambah ilmu pengetahuan dari para tutor.(*)