Serangan Jantung
Jarang Disadari, Gejala Serangan Jantung ini Ternyata Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya
Jarang disadari, Gejala Serangan Jantung ini ternyata muncul beberapa bulan sebelumnya, waspada jika perasaan tidak nyaman
POS-KUPANG.COM - Gejala Serangan Jantung ini sering dialami banyak orang. Namun kerap tak disadari.
Satu diantara Gejala Serangan Jantung ini ada yang tak biasa khususnya sering dialami kaum perempuan.
Jarang disadari, Gejala Serangan Jantung ini ternyata muncul beberapa bulan sebelumnya.
Menurut Ahli Jantung Sutter Zi-Jian Xu dari jaringan Sutter Health, seperti dilansir dari Express, Sabtu (25/6/2022, Gejala Serangan Jantung tak biasa itu seperti kelelahan, perasaan tidak nyaman, sakit punggung dan stamina menurun.
"Bagi sebagian orang, gejala serangan jantung bisa terjadi berbulan-bulan atau bahkan lebih lama sebelum serangan jantung terjadi,” jelas Sutter Zi-Jian Xu, seorang ahli jantung di jaringan Sutter Health, seperti dilansir dari Express, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Kerap Tak Disadari, Ini Tanda-Tanda Serangan Jantung di Wajah, Waspada Kebotakan dan Kantong Mata
Menurut dokter Sutter Zi-Jian Xu, sebagian besar pasien mengalami gejala yang agak khas, seperti nyeri dada yang menjalar, rasa berat atau tidak nyaman, jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan sesak napas.
Namun, sebagian besar pasien terutama perempuan mengalami banyak gejala tidak biasa.
Gejala-gejala ini termasuk kelelahan, perasaan tidak nyaman secara umum, ketidaknyamanan yang tidak jelas, sakit punggung atau perut, serta stamina yang menurun.
"Kedua jenis gejala tersebut dapat dialami beberapa bulan sebelum serangan jantung yang sebenarnya terjadi," jelas dr Sutter Zi-Jian Xu
Baca juga: 7 Gejala Aritmia, Terkadang Sulit Dibedakan Dari Serangan Jantung
Sementara itu, British Heart Foundation (BHF) menyarankan siapapun yang merasakan gejala untuk segera menghubungi ambulans sambil berusaha duduk dan tetap tenang.
Namun jika aspirin 300 mg berada dalam jangkauan, Anda bisa mengonsumsinya sambil menunggu tindakan paramedis.
Penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan cenderung tidak mengenali gejala serangan jantung dengan cepat.
Di Inggris, rata-rata tiga perempuan meninggal karena penyakit jantung koroner setiap jam, banyak di antaranya karena serangan jantung.
Sementara itu, cara mengurangi risiko serangan jantung salah satunya dengan mengubah gaya hidup sehat.