Berita Kabupaten Belu

Pemkab Belu Gelar Operasi Pasar dan Saat Warga Beli Minyak Tanah Harga Terendah

Pemerintah Kabupaten Belu menggelar operasi pasar minyak tanah dengan harga eceran terendah (HET) sebesar Rp 4.000 per liter. 

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS
BELI - Warga Atambua, Kabupaten Belu memadati tempat operasi pasar untuk membeli minyak tanah harga murah yang digelar Polres Belu di Lapangan Umum Atambua, Sabtu 25 Juni 2022 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu menggelar operasi pasar minyak tanah dengan harga eceran terendah (HET) sebesar Rp 4.000 per liter. 

Operasi pasar dilaksanakan di Taman Fronteira Atambua, Selasa 28 Juni 2022. Hadir saat itu, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM didampingi Kabag Ekonomi, Kristoforus M. Loe Mau, Kadis Perdagangan, Laurentius Kiik Nahak. Hadir juga Supervisor 
PT Pertamina Kupang Yasir dan beberapa agen minyak tanah di Atambua. 

Kabag Ekonomi Sekda Belu, Kristoforus M. Loe Mau menjelaskan, pemerintah melalui tim pengendali inflasi daerah bekerja sama dengan Depot Pertamina menggelar operasi minyak tanah. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan inflasi. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, permintaan minyak tanah di Atambua cukup tinggi. 

Sebagai respon atas situasi dan kondisi tersebut, pemerintah berkoordinasi dengan PT Migas pusat untuk membuka bazar dan menambah kuota minyak tanah. Hasil koordinasi tersebut, pemerintah Kabupaten Belu mendapat jatah tambahan kuota sebanyak 20.000 liter. 

Jumlah tersebut, lanjut Kristoforus akan didistribusikan kepada masyarakat Atambua dan sekitarnya. Setiap kepala keluarga diberi jatah 10 liter sehingga dari jumlah minyak tanah yang ada bisa memenuhi kebutuhan 2.000 keluarga. Syarat mendapatkan minyak tanah adalah mendaftar dan menyerahkan foto kopi kartu keluarga kepada petugas. 

Saat meninjau kegiatan operasi, Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens meminta Depot pertamina agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah terkait dengan jumlah kebutuhan minyak tanah dari masyarakat Kabupaten Belu. Data tersebut sebagai acuan bagi pemerintah untuk meminta jatah minyak tanah sekaligus meminta tambahan kuota. 

Tujuannya agar pemberian minyak tanah dari Depot pertamina sesuai dengan kebutuhan masyarakat, entah naik atau turun. Bila kebutuhan masyarakat tinggi maka depot pertamina juga melayani sesuai permintaan tersebut. 

Lanjut Alo Haleserens, pemerintah juga tidak ingin disalahkan dalam mengajukan permintaan jatah minyak tanah hanya karena data tidak akurat. Ia mencontohkan bila kebutuhan kecil tapi diberi lebih maka bisa saja muncul kecurigaan bahwa minyak tanah itu dipakai untuk kepentingan lain. 

Untuk menjaga hal itu, koordinasi dan komunikasi sangat penting. Bila kebutuhan masyarakat tinggi maka mohon diberikan sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak maka otomatis akan terjadi gejolak di lapangan. 

Wabup Belu juga menyampaikan terima kasih kepada Depot Pertamina yang telah merespon permintaan pemerintah sehingga operasi pasar minyak tanah dapat dilaksanakan dengan kuota yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Wabup juga mengucapkan terima kasih kepada tim pengendali inflasi yang dikoordinir oleh Kabag Ekonomi. Diharapkan sinergitas antara pemerintah dan depot pertamina tetap terjalin dengan baik demi melayani masyarakat Belu. Sebab, minyak tanah adalah kebutuhan masyarakat, baik untuk keperluan rumah tangga maupun keperluan ekonomi. (jen). 

BELI - Warga Atambua, Kabupaten Belu memadati tempat operasi pasar untuk membeli minyak tanah harga murah yang digelar Polres Belu di Lapangan Umum Atambua, Sabtu 25 Juni 2022
BELI - Warga Atambua, Kabupaten Belu memadati tempat operasi pasar untuk membeli minyak tanah harga murah yang digelar Polres Belu di Lapangan Umum Atambua, Sabtu 25 Juni 2022 (POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved