Berita Labuajn Bajo Hari Ini
Kembangkan Wisata Terpadu di Hutan Bowosie Labuan Bajo, Ini yang Dilakukan BPOLBF
Keempat zona tersebut meliputi zona budaya (cultural district), zona santai (leisure district), zona alam (wildlife district), dan zona petualangan
Penulis: Gecio Viana | Editor: Edi Hayong
Berikutnya zona (wildlife district) seluas 89,25 hektar dan yang dibangun 10,2 Hektar. Akan digunakan untuk membangun restoran, kebun binatang mini, outdoor teater, dan balai observasi alam.
Di zona petualangan (adventure district) seluas 132,43 hektar, yang dibangun 10,2 hektar.
Di zona ini akan dibangun hotel, penginapan, glamping, area wisata goa, sarana transportasi seperti kereta gantung, ruang hijau publik, dan jalur sepeda lintas hutan.
Keseluruhan pembangunan kawasan pariwisata otorita BPOLBF juga telah sesuai dengan amanah presiden, yang direncanakan sebagai gerbang kawasan Flores dengan menunjukan keunikan budaya dan kondisi alamiah yang terjaga dari visi pariwisata berkualitas Labuan Bajo Flores.
Menurut Shana, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan adalah komitmen BPOLBF dalam mengembangkan kawasan pariwisata berkualitas di hutan Bowosie.
“Dalam pengembangan kawasan otorita, kami melakukan studi hidrologi terpadu dan analisis dampak lingkungan sehingga kita bersama-sama bisa menjamin kelestarian mata air yang ada, tidak akan mengganggu suplai untuk warga lokal," katanya.
Shana menjelaskan, BPOLBF juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak ahli untuk bisa memanfaatkan dan menjalankan perpres ini dengan prinsip pembangunan berkelanjutan sehingga kelestarian lingkungan terjaga dan dampaknya bisa dirasakan warga lokal.
"Semua pembangunan ini tentunya mengedepankan prinsip berkelanjutan lingkungan dan menjadi komitmen BPOLBF dalam mengembangkan kawasan pariwisata berkualitas di Hutan Bowosie," katanya. (*)