KKB Papua
Pura-pura Nonton Pertandingan Badminton, Anggota KKB Tembak Mati Pedagang di Aula Gedung DPRD
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) sepertinya tak pernah kehabisan akal untuk menembak mati prajurit TNI Polri warga sipil di Tanah Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Ahmad Mustofa Kamal pun mengungkapkan detik demi detik tindakan penyerangan, yang dilakukan komplotan yang diduga Anggota KKB.
Baca juga: Demi Arwah Nenek Moyang, Panglima TPNPB-OPM Angkat Jemmy Magai Jadi KASAD KKB Gantikan Alex Makabori
Dia menyebutkan, bahwa malam itu korban bermain badminton bersama teman-temannya di aula Gedung DPRD Kabupaten Deiyai tersebut.
“Tadi malam itu, korban sedang bermain badminton bersama teman-temannya di GOR Aula DPR Kabupaten Deiyai itu."
"Saat sedang bermain, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dari arah luar, di pintu masuk tempat pertandingan itu."
Mendengar bunyi tembakan itu, warga yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkata atau TKP, lantas mendatangi lokasi kejadian.

Beberapa saat kemudian, masyarakat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Deiyai. "Masyarakat datang langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres," ujarnya.
Dalam laporannya disebutkan bahwa masyarakat mendengar bunyi tembakan itu dari arah GOR, Aula Gedung DPRD Kabupaten Deiyai.
Setelah tembakan itu, masyarakat melihat ada tiga orang oknum tak dikenal yang melarikan diri dari tempat itu,” ungkap Ahmad Mustofa Kamal.
Setelah melihat tiga orang oknum yang diduga sebagai pelaku, masyarakat langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Mendapatkan laporan dari masyarkat, anggota langsung bergegas menuju TKP. Di tempat itu terlihat seorang warga bernama Enal terkena tembakan," ujarnya.
Ahmad Mustofa Kamal menyebutkan, Enal merupakan seorang pedagang, yang saban hari berdomisili di distrik Waghete kabupaten Deiyai.
Baca juga: Pancing TNI Polri Keluar dari Pos Keamanan, Dua Anggota KKB Papua Malah Dihabisi Sebelum Beraksi
Saat itu juga lanjut Kamal, korban langsung dibawa ke RSUD Paniai untuk mendapatkan pelayanan emergensi.
Akan tetapi, korban dinyatakan telah menghembuskan nafas terakhir sebelum tiba di Rumah Sakit Umum Daerah tersebut.
"Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Ahmad Mustofa Kamal.
Saat ini lanjut Ahmad Mustofa Kamal, Reskrim Polres Deiyai sedang menyelidiki kasus penembakan tersebut.