KKB Papua
Pura-pura Nonton Pertandingan Badminton, Anggota KKB Tembak Mati Pedagang di Aula Gedung DPRD
Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) sepertinya tak pernah kehabisan akal untuk menembak mati prajurit TNI Polri warga sipil di Tanah Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) sepertinya tak pernah kehabisan akal untuk menyerang prajurit TNI Polri dan menembak mati warga sipil yang adalah seorang pedagang di Tanah Papua.
Kasus terbaru yang memperlihatkan kebengisan Kelompok Kriminal Bersenjata itu terjadi pada Minggu 26 Juni 2022 malam, sekitar pukul 21.34 WIT
Dalam peristiwa mengenaskan tersebut, Anggota KKB menembak mati salah seorang pedagang yang sedang bermain badminton di Aula Gedung DPRD Kabupaten Deiyai.
Korban yang meninggal dunia itu diketahui bernama Enal (32), seorang warga sipil yang berdomisili di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai.
Dari informasi yang beredar, disebutkan bahwa pada malam naas itu, Enal datang ke Aula Gedung DPRD dengan maksud berolahraga.
Bersama beberapa temannya, korban lantas terlibat dalam pertandingan badminton bersama rekan-rekannya itu.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Benny Wenda Sebut Indonesia Membom Papua Barat Pakai Amunisi Eropa
Ketika sedang berolahraga, tiba-tiba Enal cs diserang secara mendadak oleh para pelaku yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ).
Belum diketahui berapa banyak pelaku yang mendatangi GOR, Aula Gedung DPRD Kabupaten Deiyai tersebut dan melakukan penyerangan.

Belum diketahui pula dari kelompok mana Anggota KKB yang melakukan penyerangan secara tiba-tiba itu.
Namun dalam insiden tersebut, Enal terkena tembakan senjata api laras panjang yang dibawa para pelaku.
Terkena tembakan itu, Enal langsung jatuh terjerembab di arena pertandingan. Sementara para pemain badminton lainnya, lari menyelamatkan diri.
Seusai mengeksekusi korban, para pelaku yang melancarkan serangan mendadak itu, lari meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara Enal yang merupakan korban tembakan, buru-buru dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis.
Namun belum tiba di rumah sakit, Enak keburu meninggal dunia. Enal diperkirakan menghembuskan nafas terakhir sebelum tiba di rumah sakit.