Berita NTT Hari Ini

Polres Ende dan Manggarai Tampil Memukau dalam Final Lomba Kearifan Lokal

TMC Ende membawakan beberapa lagu berbahasa daerah antara lain Ende Dekudengu, Flores Sare Pawe dan lagu berbahasa Inggris Medley

Penulis: Maria Enotoda | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIA ENOTODA
FESTIVAL - Penampilan TMC atau Teater Mata Komuniti Ende dari Polres Ende pada Malam Festival kearifan lokal di Lapangan Polda NTT Sabtu 25 Juni 2022. 

POS-KUPANG. COM - TMC atau Teater Mata Komuniti Ende dari Polres Ende tampil memukau dalam final lomba kearifan lokal dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 di Lapangan Polda NTT Sabtu 25 Juni 2022.

Pada momen ini TMC Ende membawakan beberapa lagu berbahasa daerah antara lain Ende Dekudengu, Flores Sare Pawe dan lagu berbahasa Inggris Medley. 

Ketua Grup TMC Teater Mata Komuniti Ende, Oston Gadi Kapo mengungkapkan Lagu Ende Dekudengu memiliki makna hymne dari Kabupaten Ende. 

"Lagu ini mengisahkan tentang kearifan lokal kabupaten Ende, betapa indahnya wisata alam danau kelimutu dan tenun ikat Ende yang menawan serta semangat kerja mayarakat Ende membangun persaudaraan dan toleransi, " ujarnya. 

Baca juga: Kapolda NTT Sebut Festival Kearifan Lokal Meredam Masuknya Budaya Luar

Persiapan yang dilakukan juga cukup cepat. Dengan waktu 2 hari Oston dan kawan-kawan mempersiapkan diri untuk tampil live di Polda NTT

"Soal menang dan kalah kami serahkan kepada penilaian juri, tapi kami yakin walaupun jika kami tidak menang secara penilaian dewan juri tapi kami  menang di hati semua pengunjung yang datang, " tutur Oston. 

Selain itu dari Polres Manggarai menampilkan Tarian Molas Banera yang berarti perempuan pembawa cahaya. 

Koordinator tarian, Rufina Rambu Elo mengungkapkan persiapan yang mereka lakukan hanya 2 hari. Tetapi ia bersyukur para penari tampil dengan luar biasa. 

Baca juga: Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-76, Delapan Sanggar Tari Semarakan Lomba Tari Kreasi Lokal Sumba

"Kami optimis menang karena teman-teman sudah tampil maksimal," tuturnya. 

Semantara itu Irna Aburman sebagai pelatih mengungkapkan tarian Molas Banera berasal dari filosofi Manggarai tentang kearifan lokal yaitu budaya dodo Manggarai.( ENT) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved