Berita Manggarai Barat Hari Ini
Kasus di Manggarai Barat Ayah Kandung Temukan Anaknya Tewas Diduga Gantung Diri di Kamar
Saat itu, Fabianus Gaol selaku orang tua kandung mendatangi rumah milik korban untuk melihat keadaan korban
Penulis: Gecio Viana | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Seorang petani di Manggarai Barat (Mabar), ditemukan tewas tergantung oleh ayah kandungnya di dalam kamar pada Jumat 17 Juni 2022.
Korban diketahui berinisial RA (31) asal Kampung Wunat RT 001, RW 001 Desa Golo Lajang Barat, Kecamatan Pacar, Kabupaten Mabar.
Korban ditemukan ayah kandungnya, Fabianus (54) dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto melalui Kapolsek Macang Pacar, Ipda Iwan Hendriawan menjelaskan, kronologi kejadian terjadi pada Jumat, 17 Juni 2022 sekira pukul 17.30 Wita .
Saat itu, Fabianus Gaol selaku orang tua kandung mendatangi rumah milik korban untuk melihat keadaan korban.
Setelah di dalam rumah, Fabianus melihat pintu rumah sudah terbuka dan terdapat sandal milik korban yang berada di depan rumah.
Kemudian Fabianus memanggil korban namun tidak menyahut.
Selanjutnya, Fabianus keluar menuju rumah Kristina Ganur, tetangga korban untuk menanyakan keberadaan korban, namun Kristina Ganur menjawab tidak mengetahui keberadaan korban.
"Beberapa saat kemudian saksi Fabianus Gaol kembali masuk ke dalam rumah untuk memastikan keberadaan korban, pada saat membuka pintu kamar korban saksi kaget melihat korban sudah tergantung lemas," kata Ipda Iwan Hendriawan, Sabtu 17 Juni 2022.
Lebih lanjut, Fabianus Gaol menghubungi paman korban Strfabut Bandut (56) dan beberapa orang untuk bersama-sama menurunkan jenazah korban.
“Setelah diturunkan saksi menyampaikan korban telah meninggal dunia,” jelasnya.
Ipda Iwan mengatakan, jajaran Polsek Macang Pacar setelah mendapatkan laporan, langsung mendatangi tempat kejadian perkara, sedangkan korban sudah dievakuasi oleh pihak keluarga.
“Kami tiba di TKP melihat korban sudah di evakuasi oleh pihak keluarga,” ujarnya.
Lanjut dikatakan oleh Ipda Iwan, kemudian dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Compang untuk bersama-sama melakukan identifikasi korban.