Berita Sumba Barat Daya

Gelar Pacuan Kuda, 194 Kuda Pacu Tampil di Lintasan, Komitmen Kerjasama Bangun Pariwisata SBD

Pelaksanaan lomba pacuan kuda dalam rangka memperingati hari bhayangkara  ke-76 tingkat Polres Sumba Barat Daya telah berlangsun

Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
Tarian khas SBD dari Desa Wemanada, Kec.Loura, SBD memeriahkan acara pembukaan lomba pacuan kuda, Rabu 15 Juni 2022 

POS-KUPANG.COM - Pelaksanaan lomba pacuan kuda dalam rangka memperingati hari bhayangkara  ke-76 tingkat Polres Sumba Barat Daya telah berlangsung Rabu 15 Juni 2022 dan  akan berakhir 26 Juni 2022. Gelar lomba pacuan kuda kali ini   terjadi setelah 6 tahun vakum.

Pada even kali ini terdapat 194 ekor kuda pacu asal Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Nagekeo dan Kabupaten Kupang  berlaga  menjadi jawara dikelas masing-masing. Panitia memperlombakan   13 kelas dengan besaran hadiah untuk juara I memperoleh hadiah berupa uang sebesar Rp 8 juta, Juara II Rp 6 juta, juara III Rp 4 juta dan juara IV Rp 2 juta. Selain mendapakan uang juga bendera dan piagam penghargaan.

Gelar pacuan kuda kali ini juga sebagai ajang mengobati rasa rindu para pecinta kuda pacu khususnya dan peternak kuda umumnya yang ingin menyaksikan kuda-kuda jagoannya bertarung pada even besar seperti itu hingga meraih juara di kelasnya. Sudah enam tahun, event ini tidak terlaksana karena beragam alasan. 

Baca juga: Piala Presiden 2022: Sergio Buntu, Simpan Fortes Sejak Awal,Muka Baru Dewa United Nyaris Lahap PSIS

Tentu ajang ini bukan hanya menjadi milik pencinta dan pemilik kuda pacu serta peternak kuda tetapi menjadi wahana hiburan bagi rakyat Sumba yang minim  hiburan. Hal itu dapat kita saksikan ketika masyarakat berbondong-bondong datang ke lapangan pacuan kuda Omba Calo di Desa Keruni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya sejak 15 Juni 2022 untuk menyaksikan aksi-aksi heroik para joki melarikan kuda diatas lintasan lapangan pacuan kuda Omba Calo untuk meraih jawara di kelasnya.

Tua muda dan anak-anak datang dari berbagai arah dari balik semak-semak belukar untuk menyaksikan langsung aksi ratusan kuda pacu yang berlaga di lapangan pacuan kuda Omba Calo.

Dan lebih daripada itu, lomba pacuan kuda kali ini  adalah ajang mempromosikan pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya. Karenanya membutuhkan kerjasama seluruh komponen masyarakat  Sumba Barat Daya  untuk bersama-sama bergandengan tangan memanfaatkan ajang ini mempromosikan potensi-potensi wisata Sumba Barat Daya.

Misalnya kelompok-kelompok masyarakat binaan pemerintah Sumba Barat Daya dalam hal ini dinas teknis agar memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan kuliner kekhasan Sumba Barat Daya, hasil kerajinan seperti ukiran  termasuk tenun ikat dan beragam potensi alam SBD lainnya dalam momentum berharga ini.

Dengan demikian, pengunjung yang datang tidak hanya menyaksikan aksi-aksi  kuda pacu diatas lintasan lapangan pacuan kuda tetapi juga memanfaatkan kesempatan berbelanja kuliner pada stand yang tersedia di sekitar lapangan pacuan kuda Omba Calo.

Dengan demikian, para pengunjung merasa lebih senang dan bahagia dan akan terus datang menonton manakalah event pacuan kuda kembali digelar. 

Baca juga: Piala Presiden 2022: Striker Asing Arema Asal Portugal Tiba di Indonesia, Siapa Dia Sosok Ini?

Cerita dari mulut ke mulut tentang kesuksesan ini,  menjadi bumbu manis dan harum nama SBD untuk kembali dibanjiri penonton tidak hanya penonton  lokal  tetapi juga penonton domestik hingga manca negara bilamana even pacuan kuda kembali digelar.

Namun demikian, Dibalik kesuksesan menggelar event kaki ini, ada beberapa hal sepatutnya menjadi  perhatian pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya adalah pertama mengaspal jalan raya menuju lapangan pacuan kuda Omba Calo sekitar 1 km agar warga tidak 'makan' debu saat melintas menuju lapangan itu. Selain itu pemerintah perlu mempertimbangkan untuk membangun  lapangan pacuan kuda Omba Calo lebih memadai.

Hendaknya lapangan tersebut diberi pagar keliling demi menjaga keamanan dan ketertiban terutama terhadap kuda-kuda pacu yang lepas dari joki atau tuannya agar tidak keluar lapangan.

Selain itu, pemerintah perlu membangun tribun dan pagar pengaman lapangan memadai agar penonton tidak berhamburan  sekeliling lapangan hingga merangsek masuk ke dalam lapangan pacuan kuda yang sering kali mengganggu jalannya pertandingan.

Kita percaya, bila tersedia lapangan pacuan kuda representatif, kegiatan pacuan kuda teragenda baik dan terjalin kerjasama baik seluruh komponen daerah ini  maka perkembangan pembangunan pariwisata Sumba Barat Daya berkembang maju pula.*

Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.Pem sedang memberi sambutan pada s
Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.Pem sedang memberi sambutan pada saat membukan kegiatan lomba pacuan kuda Kapolres SBD Cup tahun 2022 di lapangan pacuan kuda Omba Calo di Desa Keruni, Kecamatan Loura, SBD, Rabu 15 Juni 2022
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved