Berita Sumba Timur Hari Ini
Jadi Gereja Inovatif, GKS Jemaat Manubara Dapat Apresiasi Pemerintah
, bersama seluruh gereja yang telah dan terus terlibat dalam upaya upaya langsung mengatasi berbagai persoalan masyarakat
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
"Saya berharap dengan sungguh, Gereja dan Sinode bisa berperan secara aktif. Karena kalau berperan secara aktif maka persoalan persoalan kemanusiaan bakal terselesaikan," ucap Khristofel Praing.
Sementara itu, refleksi iman ulang tahun ke-6 GKS Jemaat Manubara yang dituangkan dalam Buku Manubara Di Tepian Metaverse menurut Khristofel Praing menandakan bahwa jemaat siap menghadapi situasi perubahan yang terjadi menuju Metaverse (teknologi simulasi dunia nyata dalam dunia maya).
Namun demikian, Khristofel Praing juga mengingatkan agar jemaat tetap memanfaatkan teknologi itu untuk kebaikan dan kemaslahatan.
"Pilihan judul memberikan gambaran bahwa kita siap menghadapi metaverse. Kita harus mempersiapkan warga Gereja untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk kebaikan dan kemaslahatan," ungkap Khristofel Praing.
Gereja termasuk Gereja Kristen Sumba (GKS), ungkap Ketua 1 Sinode GKS, Pdt. Yuliana Ata Rambu, telah menorehkan sejarah dengan tetap bertahan melampaui pandemi Covid-19 karena memanfaatkan teknologi.
"Kita bersyukur bahwa GKS telah menorehkan sejarah melakukan ibadah selama masa pandemi. Internet pada saat pandemi Covid-19 membantu gereja tetap berjalan dengan ibadah online," ujarnya.
Karena itu ia berharap agar teknologi dapat dimanfaatkan secara tepat guna dalam rangka pembinaan dan kehidupan iman jemaat.
"Mewakili BPMS kami sampaikan selamat ulang tahun ke-6 GKS Jemaat Manubara," ujar Pdt. Yuliana Ata Rambu.
Puncak perayaan HUT ke-6 GKS Jemaat Manubara juga ditandai dengan penyerahan buku kepada para undangan, para pendeta GKS se Sumba Timur, vikaris, mahasiswa dan pengisi acara serta acara hiburan. (*)