Berita NTT Hari Ini

DPRD NTT Sambut Gembira dan Siap Dukung Pembangunan Jembatan Palmerah

Kita sebagai anggota DPRD provinsi wajib mengikuti dan mendukung kebijakan pemerintah. Apa keinginan pemerintah pusat  mau bangun daerah

Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPRD NTT menyambut baik rencana pembangunan kembali pembangunan jembatan Pancasila Palmerah di Flores bagian Timur, yang dihubungkan dengan pulau Adonara. DPRD menyatakan dukungan dan siap membantu kelancaran pembangunan.

Wakil ketua DPRD NTT, Inche Sayuna mengatakan proyek ini pernah di rencanakan sekitar tahun 2017/2018, saat itu almarhum bpk Frans Lebu Raya masih menjabat gubernur NTT.

Rencananya akan dibangun UPTL dan jembatan penghubung Adonara dan Larantuka sepanjang 800 meter dan dilengkapi turbin penghasil tenaga listrik dari arus laut Selat Gonzalu, Kabupaten Flores Timur.

"Jadi Proyek ini mendanai diri sendiri untuk mendapatkan listrik dan masyarakat mendapatkan jembatan," katanya, Selasa 14 Juni 2022.

Baca juga: Indeks Pertumbuhan Manusia Pemkot Kupang Tahun 2020-2021 Alami Peningkatan

Namun,rencana pembangunan proyek ini tidak berjalan optimal meskipun seluruh biaya, pendanaan kerja, hingga alatnya akan ditanggulangi oleh Tidal Bridge atau dari pemerintah Belanda.

Jika proyek ini mendapat perhatian serius lagi dari pemerintah pusat untuk di bangun kembali maka ini merupakan sebuah kabar gembira bagi masyarakat NTT. DPRD, kata dia, akan mendukung penuh rencana pembangunan kembali proyek tersebut dan akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

"Bila perlu DPRD bisa mengagendakan waktu khusus untuk RDP dengan pemerintah terkait masalah ini dan rekomendasi yang belum dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi. Apa masalahnya dan bagaimana mengatasi persoalan tersebut," tegasnya.

Baca juga: KPU Kota Kupang Ikut Peluncuran Tahapan Pemilu 2024

Menurut dia, proyek tersebut jika dilaksanakan maka sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat NTT, tidak hanya Flores Timur dan sekitarnya.

Selain itu jembatan penghubung sepanjang 800 meter tersebut akan membantu jalur transportasi masyarakat di daerah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah daerah mesti lebih responsif menyambut rencana pembangunan jembatan Pancasila Palmerah di Pulau Flores.

Selain jembatan, dibangun juga Pembangkit listrik tenaga air laut (PLTAL) pada kawasan yang menghubungkan pulau Adonara dan Flores itu.

Anggota DPRD NTT komisi IV bidang pembangunan, Refafi Gah, menyampaikan mestinya pemerintah menyambut baik rencana pembangunan itu. Apalagi telah ada kesediaan dari investor.

Baca juga: Tapaleuk: Su Mau Pemilu

"Menurut saya, kalau pembangunan jembatan Palmerah itu sudah dicanangkan dari dulu, dan apabila sudah sudah ada niat baik dari investor, mengapa kita tidak menyambut baik iru?" kata Refafi, Selasa 14 Juni 2022 ketika dihubungi.

Dia menerangkan, pembiayaan pembangunan proyek itu tidak dibebankan pada APBD provinsi, sehingga kesamaan presepsi mesti dibangun antara pemerintah dan investor. Akses ekonomi di kawasan itu, tentu terwujud bila adanya bangunan yang dimaksud.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved