Berita Lembata Hari Ini

Warga Sekitar Gunung Ile Lewotolok Harap Waspada  Guguran Awan Panas

Sejak terjadi gempa guguran sampai tanggal 13 Juni 2022 terpantau tumpukan material lava sudah mencapai 250 meter kubik

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok Stanislaus Arakian saat diwawancarai wartawan di Hotel Palm, Lewoleba, Senin, 13 Juni 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Warga di dua Kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, diminta waspada terhadap potensi guguran awan panas dari puncak Ile Lewotolok.

Permintaan sekaligus rekomendasi ini disampaikan petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok Stanislaus Arakian saat memberikan gambaran simulasi potensi luncuran awan panas Ile Lewotolok dalam kegiatan Pertemuan Teknis Rencana Kontigensi Gunung Api Ili Lewotolok, 13 Juni 2022 di Hotel Palm, Kota Lewoleba, Lembata, NTT.

Arakian mengungkapkan berdasarkan pemantauan Tim dari PVMBG Bandung dari hasil visual foto dan video, didapati lava sudah meluber keluar darin kawah menuju ke lereng gunung sebelah timur sejauh 500 – 1500 meter dengan lebar 500 meter dan menumpuk setinggi 10 meter.

"Setelah melakukan pemantauan terhadap aliran lava di Timur dan Timur Laut gunung, tim dari PVMBG Bandung mengeluarkan simulasi luncuran awan panas menjadi potensi bahaya yang harus diwaspadai," ungkap Arakian.

Sejak terjadi gempa guguran sampai tanggal 13 Juni 2022 terpantau tumpukan material lava sudah mencapai 250 meter kubik.

Dalam simulasi PVMBG Bandung dipastikan tumpukan material dapat bertambah seiring gempa guguran erupsi yang masih terjadi.

“Saat ini tumpukan material mencapai 250 meter kubik, dan disimulasikan jika terjadi guguran awan panas maka kecepatannya mencapai 600 km per jam. Dan dalam waktu 15 detik dapat luncuran awan panas bisa mencapai radius 4 km," imbuh Arakian saat diwawancarai wartawan. 

Untuk itu, Arakian meminta warga Ile Ape dan Ile Ape Timur diminta untuk waspada karena Gunung Api Ili Lewotolok, masih status level III Siaga.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved