Berita Kupang Hari Ini
Laporan Kepala Sekolah di Polsek Fatuleu Kupang Gugur
pelaku ke polsek Fatuleu saat melapor juga sudah diperiksa oleh tim penyidik dan ada beberapa saksi yang akan masuk daftar tersangka oleh penyidik.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Video viral di media sosial terkait pengeroyokan oleh kepala sekolah terhadap gurunya mengakibatkan terjadi aksi saling lapor.
Korban Anselmus Nale melapor ke Polres Kupang sementara pelaku kepala sekolah melapor ke polsek Fatuleu dengan alasan dia juga dianiaya korban.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Kamis 9 Juni 2022 dalam konferensi pers kapolres mengungkapkan laporan kepala sekolah yang kini sudah menjadi tersangka dan ditahan dinyatakan gugur.
Alasannya kata Kapolres korban saat itu yang menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku mencoba membela diri dengan menjadikan kedua tangannya sebagai tameng di depan muka.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada Terkait Meningkatnya Aktivitas Gunung Ile Lewotolok
Tanpa sengaja hal itu membuat pelaku jatuh terjungkal di lantai dan membetur kursi akibatnya ada luka lecet dan lebam yang menjadikan alasan dia melapor ke polsek Fatuleu.
Kapolres menambahkan saksi yang dibawa oleh pelaku ke polsek Fatuleu saat melapor juga sudah diperiksa oleh tim penyidik dan ada beberapa saksi yang akan masuk daftar tersangka oleh penyidik.
Sementara saat ini keadaan di sekolah masih diliburkan karena guru-guru tidak masuk sekolah akibat mereka diintimidasi oleh kepala sekolah agar tidak memberikan pernyataan sesuai apa yang mereka lihat.
"Anak-anak tidak masuk sekolah sekarang karena si kepala sekolah ini cukup arogan disana dia juga mengintimidasi guru-guru supaya jangan bicara," ucap Kapolres.
Baca juga: Bupati Herybertus GL.Nabit Kecam Kasus Pelecehan Seksual di Manggarai
Saat ini beberapa anggota sementara berpatroli di wilayah sekitar sekolah agar menetralkan kembali keadaan disana yang beberapa hari ini cukup membuat warga sekitar juga merasa ketakutan diteror kepala sekolah yang rumahnya berada di dekat sekolah.
Pelaku kepala sekolah Aleksander Nitti kepada wartawan juga mengakui dia melapor ke polsek Fatuleu dan mendapat visum.
Namun keterangan terkait laporan tersebut dianggap nol oleh kapolres karena banyak saksi yang melihat dan memberikan keterangan sesuai fakta di lapangan.(*)