Perang Rusia Ukraina

Perempuan Finlandia Ramai-ramai Belajar Keterampilan Perang, Khawatir Invasi Rusia

Moberg pun telah berada di tempat kursus yang ditujukan untuk tentara cadangan dan belajar bagaimana menggunakan senjata.

Editor: Alfons Nedabang
Shutterstock
Finlandia 

Jajak pendapat yang sama menunjukkan bahwa 83 persen orang Finlandia berpikir mereka harus mengangkat senjata jika terjadi serangan militer di negara mereka, bahkan jika hasilnya tampak tidak pasti.

Baca juga: Finlandia Baru Diancam Rusia Pasca Ingin Bergabung ke NATO, Amerika Sudah Siap Alirkan Bantuan

"Ini adalah negara yang baik untuk ditinggali dan membesarkan anak-anak. Ini pasti layak dipertahankan," kata Moberg.

"Keinginan untuk membela negara kita sangat kuat di Finlandia," kata relawan lain di lapangan, Satu Miettinen, yang dibesarkan oleh neneknya, yang menjadi relawan Perang Dunia II.

Dia mengajari Miettinen, seperti banyak orang Finlandia lainnya yang telah diajari juga, bahwa Moskwa dapat menyerang Finlandia lagi. “Karena itu saya selalu memiliki kecurigaan itu,” kata pria berusia 36 tahun itu.

Moberg mengatakan dia akan melakukan lebih banyak kursus kesiapsiagaan untuk siap menghadapi krisis, baik itu kecelakaan besar di pembangkit nuklir atau bencana alam. "Keberanian bukan berarti tidak takut, tapi bertindak meski begitu," katanya. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved