Bhakti Kesehatan Polda NTT Targetkan 500 Kantong Darah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menyongsong Hari Bhayangkara ke-76 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-70 Tahun 2022, Kepolisian Daerah NTT melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan melaksanakan Bhakti kesehatan, Selasa 7 Juni 2022.

Bhakti kesehatan meliputi donor darah, operasi celah bibir dan langit mulut, vaksinasi, pengobatan umum dan khitanan massal.

Kegiatan Bhakti Kesehatan bertema “Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh-Indonesia tumbuh”.

Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol dr. Sudaryono mengatakan dalam kegiatan donor darah menargetkan sebanyak 500 kantong darah.

"Mabes Polri menargetkan 15 ribu kantong darah untuk Rekor MURI dan khususnya di Polda NTT menargetkan sebanyak 500 kantong darah untuk kemanusiaan," jelas Sudaryono.

Selain itu, Biddokes juga melaksanakan  operasi celah bibir bagi 30 orang yang akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 10 dan 11 Juni 2022 di RSB Titus Uly Kupang.

Dalam kesempatan itu, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH MH mengatakan kegiatan donor darah menjadi bentuk kepedulian sosial tanpa mengharapkan keuntungan dan murni untuk mendukung masyarakat.

Kapolda Setyo memberikan apresiasi kepada masyarakat yang antusias mengikuti mengikuti donor darah.

"Antusias masyarakat terhadap kegiatan donor darah menunjukkan kepedulian anggota dan bhayangkari semua menyumbangkan darah,” ujar Kapolda Setyo.

Terkait target donor darah dapat terkumpul sebanyak 500 kantong darah dan harapannya  dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan penyalurannya melalui PMI (Palang Merah Indonesia).

Terkait pelaksanaan operasi bibir sumbing akan dilakukan pada tanggal 11 jam 12 Juni 2022 akan ada pelaksanaan operasi celah bibir (bibir sumbing).
Bagi masyarakat yang berada di luar Kota Kupang bisa menghubungi seksi kesehatan yang ada di Polres masing-masing.

“Petugas akan mendata dan inventarisir kemudian verifikasi, setelah itu akan meneruskan ke Kabiddokkes atau ke Karumkit RSB Titus Uly Kupang,” tambah Kapolda NTT.

Harapannya informasi ini dapat dipublikasi sehingga bisa sampai ke seluruh masyarakat di Provinsi NTT sehingga jika ada anak dan keluarganya yang mengalami masalah dengan bibirnya bisa segera dikomunikasikan dengan pihak Polres dan pelaksanaannya gratis tanpa pungut biaya sepeser pun. (CR14)